Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
![Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/d36e6c81b726cc6d39403719a77cf2b3.jpg)
DAMPAK perubahan iklim semakin dirasakan di berbagai tingkatan, baik lokal, nasional, regional, maupun global. Suhu udara terus meningkat dan hampir mencapai batas 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan. Tahun lalu, suhu global mencapai 1,45 derajat Celsius, lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata global sebelum revolusi industri.
Untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan petani milenial menghadapi perubahan iklim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Imogiri, Bantul.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa dampak dari suhu yang semakin panas adalah meningkatnya frekuensi fenomena cuaca ekstrem seperti El Nino, La Nina, kekeringan, dan banjir.
Baca juga : Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
"Petani adalah kelompok yang paling terdampak, dan jika kita tidak berhasil melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, diprediksi akan terjadi krisis pangan global pada pertengahan abad ini, dimulai dengan krisis air dan bencana hidrometeorologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (30/6).
Lebih lanjut, Dwikorita menekankan pentingnya memberikan pemahaman tentang cuaca dan iklim kepada petani, terutama petani milenial yang akan berperan penting di masa depan.
"Hal ini akan membantu mereka menyusun strategi dan langkah-langkah yang perlu diambil jika terjadi kondisi ekstrem seperti kekeringan atau banjir, sehingga panen tidak terganggu," tambahnya.
Baca juga : Cegah Krisis Pangan, Negara Colombo Plan Belajar SLI ke BMKG
Setelah mengikuti SLI, para petani diharapkan dapat menjadi semacam misioner yang menyebarkan ilmu yang mereka dapatkan kepada petani lainnya. Dengan bantuan teknologi Augmented Reality (AR), mereka dapat memberikan penjelasan yang lebih baik dan akurat kepada rekan-rekan mereka di desa-desa lain. "Tujuannya adalah agar pengetahuan tidak hanya berhenti pada diri mereka sendiri tetapi dapat ditularkan dan diterapkan secara luas," jelas Dwikorita.
Peserta SLI kali ini sebagian besar adalah petani milenial yang lebih akrab dengan teknologi. Dengan menggunakan AR, penjelasan mengenai perubahan iklim dan cuaca menjadi lebih interaktif dan menarik. Teknologi ini diharapkan dapat membantu para petani tidak hanya memahami teori tetapi juga melihat aplikasi praktisnya secara langsung.
SLI bertujuan untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan petani agar lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan informasi yang diberikan, petani dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, inovasi AR diharapkan dapat membuat penjelasan menjadi lebih nyata dan mudah dipahami, sehingga petani dapat menerapkan strategi adaptasi dengan lebih baik.
Program ini didukung oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan LSM seperti Akademi Mandiri Rakyat Pangan (AMRP). Bank Indonesia menekankan pentingnya mitigasi sejak dari hulu untuk mencegah gagal panen yang dapat memicu inflasi. Sementara itu, LSM berfokus pada pemanfaatan limbah pertanian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang tepat, serta dukungan teknologi AR, diharapkan para petani milenial dapat mengelola produksi pertanian dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Kolaborasi antara BMKG, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan LSM diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, serta memastikan masa depan pertanian yang lebih baik di Indonesia.
Terkini Lainnya
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Hotel Ciputra Jakarta Raih Sertifikasi EarthCheck Silver, Pimpin Praktik Berkelanjutan
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap