visitaaponce.com

Daya Beli Warga Kurang, Harga Ayam Lokal di Aceh Anjlok

Daya Beli Warga Kurang, Harga Ayam Lokal di Aceh Anjlok
Kondisi pasar ayam kampung (ayam lokal) sepi pembeli di kawasan Keunire, Kecamatan Pidie, Aceh.(MI)

DENYUT ekonomi warga di kawasan Provinsi Aceh sekarang seperti tidak menggembirakan. Hal itu terlihat dari daya beli warga tergolong sangat lemah dan menurun drastis. Akibatnya harga pangan seperti ayam anjlok.

Di pasar-pasar berbagai wilayah Aceh, pengecer sepi pembeli karena kondisi ekonomi warga sulit. Hal itu menjadi ironi dan semakin menyesakkan karena tak sedikit jenis pangan yang harus dibeli dengan modal besar sedangkan harga jual kepada konsumen semakin menurun.

Di pasar ayam kawasan Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie misalnya, arus konsumen atau warga yang datang berbelanja tampak sangat sepi. Tidak ada keramaian hilir mudik konsumen sebagaimana biasanya.

Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun 0,46 Juta Orang

Bahkan banyak penjual ayam kampung harus bersabar menanti pembeli yang jarang-jarang mendatangi mereka. Para penjual ayam keranjang keliling itu hanya duduk ngobrol sema mereka sambil menanti pembeli.

Kondisi sepi pembeli itu telah berpengaruh terhadap harga ayam kampung. Bahkan belasan pedagang ayam harus gulung tikar atau sudah lama tidak berjualan.

Baca juga: 620 Ribu Warga Jawa Tengah masih Miskin Ekstrem

Pada Rabu (19/7) misalnya, harga ayam kampung (ayam lokal) ukuran besar (ayam jantan) dari biasanya berkisar Rp150 hingga 160 ribu per ekor sejak sebulan terakhir turun menjadi Rp80 hingga Rp100 ribu per ekor.

Ayam lokal ukuran sedang dari biasanya Rp55 ribu per ekor kini turun menjadi Rp45 ribu per ekor. Lalu ayam kampung ukuran kecil dari Rp35 ribu per ekor, kini turun menjadi Rp30 ribu per ekor.

Basri, pedagang ayam kampung di Pasar Ayam Keunire, kepada Media Indonesia mengatakan, anjloknya harga itu karena selama ini sepi pembeli. Kalaupun ada konsumen yang datang itu juga pembeli eceran untuk kebutuhan keluarga, bukan partai besar.

"Jarang sekali pembeli partai besar. Selain barang kurang laku, lebih ironis lagi keuntungan sangat tipis karena modal tetap seperti biasa," tutur Usman, pedagang ayam lokal lainnya.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat