visitaaponce.com

Polrestabes Bandung Terapkan Materi Baru dalam Ujian Praktik SIM C

Polrestabes Bandung Terapkan Materi Baru dalam Ujian Praktik SIM C
Ujian praktek SIM C di Bandung tidak lagi menggunakan lintasan berbentuk angka 8(MI)

POLRESTABES Bandung Jawa Barat (Jabar), secara resmi menerapkan materi baru dalam ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Sejumlah materi baru yang diterapkan adalah rute ujian tidak lagi menggunakan angka 8 yang selama ini menyulitkan pemohon, serta tidak ada zig-zag.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar mengatakan, kondisi baru yang diterapkan agar pemohon bisa mengulang ujian, jika gagal dalam tes pertama. Pada hari pertama penerapan ini, ada 36 pemohon yang berhasil lolos ujian menggunakan materi baru tersebut.

"Ada sekitar 36 dan semuanya lulus," ungkap Eko Santoso, Selasa (8/8).

Baca juga: Model Angka 8 dan Zig-zag di Ujian SIM C Dihilangkan, Ini Tahapan Baru Pengajuan SIM C

Menurut Eko,  perubahan praktik ujian SIM C ini sesuai dengan Keputusan (KEP) Kakorlantas Polri nomor: Kep/105/VIII/2023, untuk memudahkan para  pemohon SIM C yang ingin melakukan ujian praktik. Selain tanpa angka 8 dan zig-zag, lebar lintasan juga diperbesar dari ukuran lama. 

Sebelumnya, lebar lintasan hanya 1,5 kali lebar kendaraan. Kini diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Baca juga: Polisi Hilangkan Ujian Praktik SIM dengan Model Zig-zag dan Angka 8

"Dalam ujian dengan materi baru, setiap pemohon harus melalui empat kompetensi, mulai dari pengereman dan keseimbangan saat menggunakan sepeda motor, kemudian putaran balik seperti huruf U dan harus bisa melewati tikungan kombinasi seperti huruf S menikung ke kanan dan ke kiri," jelasnya.

Keempat, lanjut Eko, ada kompetensi pengereman berbelok tanpa berhenti dan langsung belok ke arah kanan atau kiri. Empat kompetensi itu, harus 
bisa dilewati jika pemohon ingin lulus ujian praktik SIM C.

"Ini menggantikan angka 8 yang selama ini menjadi momok, termasuk zig zag dan nanti sebelum melakukan praktik, petugas dari Satlantas bakal memberikan pelatihan lebih dulu kepada para pemohon," lanjutnya.

Menurut Eko, pemohon SIM C yang gagal pada percobaan pertama, diberikan kesempatan kedua dihari yang sama. Petugas pun akan melihat kompetensi 
para pemohon saat melakukan ujian praktik. Kalau memang terlihat tidak bisa mengendari roda dua akan terlihat sekali dan nantinya petugas akan 
melakukan pembinaan khusus.

"Setiap harinya kami tidak membatasi jumlah pemohon, karena disesuaikan dengan mekanisme yang ada dan  tanpa mengurangi kompetensi para  pengemudi yang mengikuti tes," imbuhnya. (Z-10i)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat