visitaaponce.com

Mentan Dorong Kalsel Tuntaskan PSR 10 Ribu Hektare

Mentan Dorong Kalsel Tuntaskan PSR 10 Ribu Hektare
Syahrul Yasin Limpo mendorong Kalimantan Selatan menuntaskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 10 ribu hektare.(MI/Denny)

MENTERI Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menuntaskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 10 ribu hektare di wilayah tersebut.

Mentan menilai Kalsel memiliki potensi yang sangat besar dan mumpuni di bidang pertanian. Tidak semata tanaman pangan, kelapa sawit diharapkan bisa berproduksi lebih baik untuk mensejahterakan masyarakat.

"Hari ini kita rakorkan bersama komitmen Sekretaris Daerah Provinsi, Ketua DPRD, Kapolda, dan Danrem untuk mendorong bersama-sama. Salah satu upaya adalah dengan melaksanakan PSR dengan replanting sawit yang usianya diatas 20 hingga 30 tahun," ujar Syahrul saat menghadiri Rapat Koordinasi Kelapa Sawit se Kalsel di Banjarmasin, Selasa (22/8) malam. .

Baca juga: Kunjungi Penggarap Lahan PTPN IV, Oknum Anggota DPR Dinilai Berpotensi Picu Konflik

Program PSR yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini diharapkan Mentan dapat segera tuntas. Lebih lanjut Mentan menyarankan petani menanam tanaman sisipan seperti jagung, umbi-umbian atau kacang-kacangan menunggu kelapa sawit berbuah.

"Tidak boleh tebang saja, tunggu dua tahun dan pemerintah akan bantu interpensi seperti jagung atau semacam umbi-umbian dan kacang-kacangan menunggu sawit berbuah agar petani bisa hidup," kata SYL yang juga menekankan pentingnya hilirisasi industri sawit disamping perluasan tanam padi seluas 60 ribu hektare di Kalsel.

Baca juga: Pengelolaan Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Butuh Inovasi

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan pihaknya telah mengambil langkah konkret menuju pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Salah satunya melalui peraturan Gubernur nomor 13 tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Provinsi Kalimantan Selatan 2022-2024.

"Dalam mendukung pembangunan ekonomi hijau (Green Economy), peran sektor perkebunan kelapa sawit sangatlah penting. Kita harus terus mendorong praktik-praktik berkelanjutan yang mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Berdasarkan data statistik perkebunan tahun 2022, Kalsel memiliki luasan kelapa sawit sebesar 443.802 hektare. Luasan ini dikelola 89 perusahaan perkebunan besar swasta/negara, dan  24% pekebun rakyat dengan luas mencapai 107.582 hektare. Terdapat 46 pabrik kelapa sawit yang menghasilkan sekitar 5,3 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) setiap tahunnya serta produksi CPO mencapai 1,1 juta ton per tahun.

Industri hilirisasi kelapa sawit juga berkembang pesat di Kalsel dengan hadirnya tiga pabrik minyak goreng dan dua pabrik biodiesel, yang berperan dalam meningkatkan nilai tambah sektor perkebunan kelapa sawit. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat