visitaaponce.com

45 Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran TPA Putri Cempo

45 Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran TPA Putri Cempo
Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api di TPA Putri Cempo.(Antara)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 45 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan arah angin yang berubah-ubah, ditambah jenis material sampah yang mudah terbakar menjadi faktor pemicu api cepat meluas di beberapa titik.

"Kebakaran TPA Putri Cempo yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar ini menjadi perhatian seluruh stakeholder, baik dari Solo Raya maupun wilayah penyangga lainnya," ujar Abdul melalui ketrangan tertulis, Senin (17/9).

Baca juga: Museum Nasional Bentuk Tim Identifikasi Koleksi Pascakebakaran

Abdul mengatakan upaya pemadaman dan pendinginan melibatkan tim gabungan lintas instansi, seperti BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Sragen, BPBD Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sukoharjo. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta juga bergabung dalam upaya penanganan kebakaran sampah tersebut.

Di samping itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Sragen, Salatiga, Wonogiri, Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah turut dikerahkan, termasuk dari Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi DI Yogyakarta. Selain itu, armada water canon milik Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali juga ikut andil dalam upaya pemadaman tersebut.

Baca juga: Kebakaran Besar Landa TPA Jatibarang Semarang

"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta melaporkan sebanyak 200 warga dari 70 KK RT 03 RW 30 Kelurahan Mojosongo terdampak asap dari kebakaran sampah seluas 2 hektare ini," tuturnya.

Dampak buruk kesehatan dari munculnya asap kebakaran sampah telah dirasakan oleh sebagian kelompok rentan. Anak-anak dan lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan pernafasan diduga karena tercemar asap sampah yang terbakar. Dinas kesehatan dari Puskesmas Mojosongo telah bersiaga memberikan pelayanan bagi warga tersebut.

Demi menghindari meluasnya dampak buruk bagi kesehatan, Satpol PP Kota Surakarta bersama PMI dan Dinas Kesehatan telah membagikan masker dan memberikan imbauan kepada warga agar mengungsi sementara, karena jarak permukiman dengan titik api hanya berkisar kurang lebih 50 meter saja. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat