Sekitar 8 Ha Lahan di Gunung Jayanti Terbakar
![Sekitar 8 Ha Lahan di Gunung Jayanti Terbakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/15b7fd1ffd262ef20dc49be97522d06b.jpg)
KAWASAN Gunung Jayanti di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbakar, Jumat (22/9) siang. Sedikitnya 8 hektare lahan dan hutan di kawasan tersebut hangus.
Berdasarkan informasi, kebakaran hutan dan lahan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kali pertama api terlihat muncul di kaki perbukitan.
Kondisi pepohonan dan rerumputan yang kering ditambah embusan angin membuat api cepat berkobar hingga merembet ke puncak Gunung Jayanti. Petugas gabungan dari berbagai elemen bergerak cepat memadamkan kobaran api. Sebab, dikhawatirkan api merembet ke kawasan permukiman penduduk yang berjarak cukup dekat.
Baca juga: Harga Beras Stabil di Harga Tinggi
Upaya pemadaman membutuhkan waktu cukup lama karena lokasinya sulit dijangkau armada pemadam kebakaran. Pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.30, api berhasil dipadamkan.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Maruly Pardede menjelaskan, butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan kobaran api. Petugas gabungan di lapangan berjibaku memadamkan api karena dikhawatirkan makin meluas, bahkan hingga ke permukiman penduduk.
Baca juga: Kebakaran Lahan Gunung Jayanti Sukabumi Dapat Dikendalikan, Asap Putih Masih Terlihat
"Alhamdulillah, pada Sabtu dini hari api sudah bisa dipadamkan," kata Maruly kepada wartawan, Sabtu (23/9). Maruly memperkirakan kawasan hutan dan lahan Gunung Jayanti yang terbakar sekitar 8 hektare. Meskipun sudah padam, kata Maruly, tetapi personel masih bersiaga di lokasi.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa itu. Hanya kawasan hutan yang mengalami kerusakan," jelasnya.
Maruly belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Polres Sukabumi akan menyelidikinya. "Nanti akan kami selidiki. Saya sudah perintahkan Satreskrim untuk menyelidikinya," pungkas Maruly.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo menambahkan meskipun api sudah dipadamkan, tetapi masih terlihat kepulan asap. Untuk mengantisipasi potensi kemungkinan kembali terjadi kebakaran, personel gabungan masih bersiaga di lokasi. "Kami bersama Polri, pemadam kebakaran, BPBD, elemen lain, termasuk warga masih bersiaga," kata Anjar, Sabtu (23/9).
Anjar mengaku sempat merencanakan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter seandainya kobaran api sulit dipadamkan. Namun berkat ketangguhan para personel gabungan di lapangan, api akhirnya bisa dipadamkan pada Sabtu dinihari. "Kami ingin memastikan dulu tidak ada api sekecil apapun di lokasi. Makanya personel masih bersiaga," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Indofest 2024, EIGER Adventure Adakan Promo Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali pada Kamis Pagi 4 Juli 2024
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
10 Contoh Gambar Pemandangan Alam yang Mudah Ditiru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap