visitaaponce.com

BAKAL calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menegaskan perubahan harus dimulai dari sekarang. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Apel Siaga Pemenangan PKS (Partai Keadilan sejahtera) di Lapangan Emy saelan, Jalan Letjen Hertasning, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9).

Apel itu dihadiri ratusan pengurus Dewan Pemenangan Ranting PKS dari semua kabupaten/kota di Sulsel.

Kata perubahan diimulai oleh Anies, dengan menanyakan apakah harga di pasar mahal, biaya pendidikan mahal, ongkos berobat di rumah sakit juga mahal, serta susah mencari kerja setelah selesai sekolah atau kuliah? Dan itu dijawab iya oleh ratusan orang yang memadati Lapangan Emy Saelan Makassar.

Baca juga : Tiba di Istana Kedatuan Luwu, Anies Diserbu Ribuan Pendukung

"Insyaallah kita siapkan semua perubahan itu. Perubahan harga pangan menjadi murah, pendidkan yang terjangkau, lapangan kerja mudah, dan biaya kesehatan lebih murah," seru Anies.

Bagi Anies, perubahan tentang satu orang, satu partei, satu koalisi. Tapi tentang perubahan hajat hidup orang banyak. 

Baca juga : Relawan AMIN Adukan ASN yang Hadiri Deklarasi Ganjar ke Bawaslu

"Hanya saja, untuk melakukan perubahan itu, perlu kewenangan, dan itu lewat proses demokrasi. Makanya, kita ikhtiar menang di eksekutif dan legislatif, supaya bisa melakukan perubahan," lanjut Anies.

Karenanya, itu perlu dijangkau. 

"Sekarang, siap datangi tetangga, dan 14 Februari malam Insyaalah republik ini melihat perubahan. Dan semangat ini adalah semangat pelaut Bugis yang punya nyali besar menghadapi badai. Insyaallah dari Makassar bergerak ke seluruh Sulsel dan dari Sulsel ke seluruh Indonesia," sebut Anies.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menambhakan, untuk Pemilu 2024 perlu ikhtiar bersama dan perlu perjuangan. 

"Jangan diragukan, yang hadir di tempat ini (Lapangan Emy Saelan)siap memperjuangkan Anies menang di Pilpres, karena yang hadir di sini, sejak dulu adalah pemberani, dan siap berjuang seperti Sultan Hasanuddin," tukasnya.

Diberi Al-qur'an dan Badik

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan diberi Al-qur'an dan badik (senjata khas mamsyarakat Bugis-Makassar) oleh Bacaleg PKS Ustaz Fadh dan disaksikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta petinggi Partai PKS Sulsel.

Anies Baswedan terlihat mengeluarkan badik itu dari sarungnya. Ia memperlihatkan badik pemberian PKS Sulsel kepada para kader PKS yang hadir.

Ketua DPW PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid mengatakan, pemberian badik kepada Anies Baswedan sebagai simbol integritas, kejujuran. 

"Kita ingin bahwa spiritnya rakyat Bugis kepada Pak Presiden Anies Baswedan untuk memegang janji dan teguh dalam berjuang," kata Amri Arsyid.

Al-qur'an sebagai alas badik yang diberikan kepada Anies Baswedan, adalah sebagai simbol saksi bahwa Anies Baswedan serius sebagai muslim, mengemban amanah dan memegang janji saat terpilih sebagai Presiden. 

"Kita menjadikan Alquran sebagai alas itu sebagai saksi bahwa beliau serius sebagai orang muslim mengemban dan memegang janjinya nanti setelah terpilih. Insyaallah," tegas Amri Arsyid. (Z-5)