visitaaponce.com

Daerah di Pantura Jawa Tengah Tetapkan Darurat Kekeringan

Daerah di Pantura Jawa Tengah Tetapkan Darurat Kekeringan
Sejumlah kawasan di Pantura menaikan status mereka menjadi darurat kekeringan untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.(Freepik)

BEBERAPA daerah di Pantura, Jawa Tengah, meningkatkan status siaga menjadi darurat kekeringan. Peningkatan status kegawatan itu diharapkan segera mendapatkan penanganan yang lebih baik. 

Daerah di Pantura yang menetapkan status darurat kekeringan ialah Demak, Grobogan, Blora, Pati, dan Kabupaten Kudus. "Kita akan pertimbangan peningkatan status siaga menjadi darurat, karena jumlah wilayah kekeringan terus bertambah," ujar Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.

Perubahan status itu diklaim Bergas membuat  Pemerintah Kabupaten Kudus akan lebih leluasa dalam melakukan penanganan dampak kekeringan, termasuk dalam mengakses beras bantuan untuk masyarakat memanfaatkan cadangan beras pemerintah (CBP).

Baca juga : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024

Pejabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan daerah ini baru saja menetapkan darurat kekeringan karena jumlah desa terlanda terus meningkat. Saat kini tercatat 70 desa tersebar di 10 kecamatan, yakni Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, Kayen, Sukolilo, Tambakromo, Tayu, dan Batangan.

Menghadapi kekeringan ini, Pemkab Pati telah menyalurkan 501 tangki air bersih. Selain itu ada tambahan dari Polres Pati 200 tangki. "Selain itu kita juga berikan bantuan beras bagi warga terdampak kekeringan, kita siapkan 100 ton beras bagi keluarga yang belum tercover bantuan lain," imbuhnya.

Dalam penanganan kekeringan Pemerintah Kabupaten Demak menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp5 miliar. Pasalnya jumlah desa alami kekurangan air bersih terus meningkat. "Silahkan gunakan anggaran BTT karena sesuai dengan peraturan kekeringan termasuk  kategori bencana," kata Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, mengguyur beberapa daerah seperti Banjarnegara, Purwodadi, Blora, Ambarawa,  Wonosobo dan Temanggung.

Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Gempita Icky Dzikrillah mengatakan cuaca Jawa Tengah pada pagi-siang umumnya cerah-cerah berawan, sedangkan hujan diperkirakan pada malam hari. Meski begitu daerah harus waspada dampak kekeringan yang masih akan berlangsung hingga akhir bulan mendatang. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat