visitaaponce.com

Status Darurat Kebakaran TPA Sarimukti Berakhir, Selanjutnya Diserahkan ke Pemprov Jabar

Status Darurat Kebakaran TPA Sarimukti Berakhir, Selanjutnya Diserahkan ke Pemprov Jabar
Proses pemadaman api di TPA Sarimukti dengan water bombing oleh BNPB dihentikan sejak Kamis (7/9).(Antara)

STATUS darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat berakhir Senin, 11 September 2023. Tindak lanjut penanganan kebakaran di TPA Sarimukti diserahkan kepada Pemprov Jawa Barat.

"Kita tetapkan kedaruratan sejak 22 Agustus hingga 11 September 2023. Setelah ini tak akan perpanjang, kita menyerahkan semuanya ke provinsi karena kami cukup kewalahan," kata Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Hal itu karena api yang sudah padam timbul lagi akibat gas metan yang dihasilkan dari sampah.

Baca juga : Sudah 21 Hari, Api di TPA Sarimukti belum Bisa Dipadamkan

Hengky menyatakan, penanganan kebakaran TPA Sarimukti memang sepatutnya dikerjakan Pemprov Jabar karena selain aset dan pengelolaan milik mereka, pihaknya punya keterbatasan dari sisi anggaran dan ketersediaan armada pemadam.

"Karena TPA Sarimukti itu wilayahnya provinsi. Jika Pemprov Jabar menugaskan kabupaten dan kota untuk benar-benar dikeroyok pemadamannya mudah-mudahan jadi lebih masif," ujarnya.

Baca juga : Pemkot Bandung Mulai Kewalahan Tangani Sampah Yang Kian Menggunung

 

Dua Ekskavator dan buldozer ikut terbakar

Hampir tiga pekan lebih kebakaran TPA Sarimukti belum bisa dipadamkan sepenuhnya. Sejak kebakaran terjadi pada 19 Agustus, hingga saat ini titik api tak kunjung padam.

Luas lahan yang terbakar kurang lebih seluas 16,5 hektare, dua alat berat berupa ekskavator dan buldozer ikut hangus terbakar.

"Api yang berhasil dipadamkan tiba-tiba nyala lagi, padam nyala lagi seterusnya. Kondisi itu disebabkan karena ada gas metan yang di dalam terus menyulut ditambah cuaca ekstrem sehingga sampah Sarimukti masih ada apinya," ungkap Hengky.

Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan aparat gabungan, baik lewat jalur udara menggunakan helikopter water bombing, maupun jalur darat menggunakan armada damkar, namun api di bawah tumpukan sampah tetap tak kunjung padam.

"Hari ini pemadaman masih berlangsung dibantu unit damkar dari beberapa kabupaten. Jumlahnya masih kurang, mudah mudahan ada langkah yang lebih masif ditangan Pemprov Jabar," tandasnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat