Pemkot Bandung Mulai Kewalahan Tangani Sampah Yang Kian Menggunung
![Pemkot Bandung Mulai Kewalahan Tangani Sampah Yang Kian Menggunung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/8594b766313985d696f1fa18077d8056.jpg)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung mulai kewalahan menangani sampah yang menggunung di semua tempat pembuangan sementara (TPS). Mereka berharap sampah-sampah tersebut bisa dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
"Kota Bandung kini sudah darurat sampah, untuk mengatasi kondisi darurat ini, kami membentuk satuan tugas yang melibatkan semua unsur, termasuk Polri dan TNI," kata Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Selasa (29/8).
Ema mengatakan berdasarkan rapat dengan Forkopimda, Pemkot Bandung berencana meminta izin Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) untuk memanfaatkan lahan di Padalarang untuk tempat pembuangan sampah sementara. Berbagai kompensasi apapun, akan dipenuhi selama sesuai regulasi. Kompensasi itu akan menggunakan biaya tak terduga (BTT) pemda.
Baca juga : Semua TPS Sampah di Kota Bandung Dalam Kondisi Overload
"Jika tidak diizinkan, kami tetap dorong secepatnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti bisa dilakukan. Saat ini kondisi TPA Sarimukti belum normal. Jika biasanya 241 ritase, berdasarkan catatan baru sekitar 98-100 ritase yang terkirim. Sisa sampahnya mau dikemanakan jika tak ada alternatif, kami kewalahan dan ingin benar-benar mendapatkan daya dukung guna memanfaatkan lahan Pussenkav. Saya punya keyakinan itu bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Disinggung kemungkinan dibuang ke TPA di Subang dan Garut, Ema mengungkapkan adanya penolakan dari masyarakat sekitarnya. Saat ini, tonase sampah di Bandung per hari sekitar 1.300 ton. Penutupan Sarimukti sudah berjalan tujuh hari membuat sampah yang menumpuk di Kota Bandung sudah mencapai 9.100 ton.
"Jika semakin bertambah sampahnya, ini bahaya. Jadi. Kami memohon kepada level lebih tinggi agar masalah ini bisa secepatnya ada jalan keluar. Di luar upaya tadi, penanganan sampah secara mandiri juga sudah mulai dijalankan," tambahnya.
Baca juga : Bencana Leuwigajah Bisa Terulang di Sarimukti
Sementara itu empat kabupaten di Wilayah Bandung Raya yang menjadi konsumen TPA Sarimukti sepakat mengurangi pembuangan sampah hingga 50%. Penandatanganan kesepakatan disaksikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Ke empat wilayah itu adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Telah dibuat kesepakatan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke hingga 50%. Jadi biasanya 450 ritase, kini dikurangi kalau bisa setengahnya atau lebih, itu lebih baik," ucap gubernur.
Sebelumnya sampah yang dibuang dari empat wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti mencapai 2.000 ton per hari. Kota Bandung menjadi penyumbang tertinggi lebih dari 1000 ton per hari. Pemprov Jabar berharap kesepakatan tersebut bisa dijalankan dengan maksimal, salah satu caranya tiap daerah mengedukasi warganya agar mengurangi sampah dan mengolah sampahnya secara mandiri.
Gubernur menyebut status kedaruratan TPA Sarimukti tetap tidak akan diubah sampai api dan asap sudah betul-betul tidak ada. Sebelumnya, water bombing masih dilakukan sebanyak 40 kali putaran dalam sehari, termasuk juga rekayasa cuaca oleh BNPB.
"Kedaruratan ini masih berlangsung sampai dinyatakan sampai titik api dan asap tidak ada, tapi intinya situasi membaik. Komitmen terus dilakukan sehingga penanganan sampah akan mulai bergeser ke teknologi waste to energy dalam waktu dekat," terangnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Kebakaran Hanguskan Basecamp Outbound di Kota Bengkulu
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Bank Sampah harus Berbadan Hukum untuk Permudah Akses Pembiayaan
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap