visitaaponce.com

Mahasiswa Harus Jeli saat Konsumsi Informasi di Era Digital

Mahasiswa Harus Jeli saat Konsumsi Informasi di Era Digital
Kuliah Umum dan Fokus Group Discussion (FGD) di Kampus Pinang Masak Universitas Jambi, Kamis (19/10).(MI/SOLMI)

MASYARAKAT, khususnya kalangan mahasiswa diingatkan dan diajak supaya cerdas dan jeli dalam memastikan kebenaran informasi yang banyak berlalu-lalang di era digital dewasa ini.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menggarisbawahi hal itu saat menjadi pembicara utama pada acara Kuliah Umum dan Fokus Group Discussion (FGD) di Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (Unja), Kamis (19/10).

Didampingi Wakil Rektor I Bidang Akadmik Unja Dr Kamid, dan Kepala Humas Unja Mochammad Farisi selaku moderator, Usman mengawali paparannya mengenai pengertian dari informasi.

Menurut Usman, informasi adalah data dan di era sekarang orang sering mengatakan data adalah emas. Artinya data atau informasi bernilai penting. Informasi tersebut bisa digunakan untuk memecah ketidakpastian, atau mendapatkan kepastian mengenai sesuatu yang dibutuhkan sesorang dalam mengembangkan diri maupun lingkungan sosialnya.

Baca juga: Program Kampus Mengajar Diharapkan Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

Mendapatkan informasi yang benar itu adalah bagian dari hak asasi manusia. Namun tantangannya di era digital sekarang, untuk mendapatkan kebenaran sebuah informasi, setiap individu harus jeli memilahnya. Pasalnya  belum tentu informasi yang disajikan di era keterbukaan publik saat ini, khususnya di berbagai platform digital adalah sebuah kebenaran.

"Harus jeli dan hati-hati. Terutama untuk jenis informasi-informasi yang disajikan terlalu baik untuk benar dan informasi terlalu buruk untuk benar," kata Usman.

Usman menegaskan, Kemenkominfo terus berupaya untuk melindungi masyarakat untuk memperoleh hak-hak mereka atas informasi yang terbuka, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: Publik Masih Percaya Informasi Sesat di Media Sosial

Lebih jauh, Usman mengajak kalangan mahasiswa untuk membantu mendorong terwujudnya keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel di Jambi.

"Keterbukaan informasi publik adalah salah satu ciri penting sebuah negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, guna mewujudkan good governance," papar Usman.

Hal senada dikatakan Wakil Rektor I Bidang Akademis Unja Dr Kamid. Demi kebaikan civitas akademika Unja ke depan, dia meminta para mahasiswa-mahasiswi Unja untuk bijak dalam menyikapi berbagai infromasi yang diperoleh,  khususnya dari berbagai platform media sosial. (Z-6)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat