visitaaponce.com

Proses Seleksi Calon Rektor UIN Sultan Thaha Menggantung di Kemenag

 Proses Seleksi Calon Rektor UIN Sultan Thaha Menggantung di Kemenag
Ketua Penjaringan Balon Rektor UIN Sultan Thaha Jambi Darul Hipni memberikan keterangan kepada wartawan di Jambi, Senin (6/11/2023).(MI/Solmi)

PROSES seleksi dari empat nama yang direkomendasikan Tim Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Sultan Thaha, Jambi ke Kementerian
Agama, semenjak Juli 2023. Hingga saat ini masih belum jelas dan menjadi tanda tanya sebagian warga di Jambi.

“Iya Pak, sampai sekarang masih tertunda penetapannya. Kami juga heran, kenapa prosesnya tidak kelar-kelar ya. Sebaiknya tanyakan ke
pantia seleksinya Pak. Kalau kami mahasiswa, inginnya lebih cepat lebih baik, karena menyangkut kehidupan kampus. Siapa pun yang
terpilih, silakan, kami tidak berkompeten untuk itu,” ujar seorang mahasiswa UIN Sultan Thaha, Jambi, Senin (6/11).

Ketua Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Sultan Thaha masa jabatan 2023-2027, Darul Hipni membenarkan hal itu kepada wartawan di
Jamb.  Menurut Darul Hipni, penentuan rektor terpilih merupakan kewenangan dari Menteri Agama, berdasarkan proses seleksi
dari Komisis Seleksi Pusat Kemenag.

“Benar, pekan ketiga Juli lalu sudah kami kirimkan nama-nama yang ditetapkan Tim Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN di Jambi. Idealnya,
tiga pekan setelah itu diproses oleh Komisi Seleksi di Kemenag. Kami tidak mengerti juga, sampai saat ini belum ada kabar mengenai
hasilnya,” ujar Darul Hipni.

baca juga: Dekan FEB Efa Yonnedi Terpilih sebagai Rektor Baru Unand

Darul Hipni menjelaskan dari enam bakal calon yang terjaring dan memenuhi persyaratan, yang dikirim ke Kemenang hanya empat nama. Yakni atas nama Prof Dr Maisah MP, Prof Dr H Ahmad Syukri Saleh MA, Prof Drs H.A.Hasbi MA PhD dan sang petahana Prof Dr H. Su’aidi MA PhD.

Sedangkan dua nama balon lain atas nama Prof Dr Risnita MPd dan  Prof Samsu SAg MPd PhD, memilih walk out pada rapat penetapan nama balon terekomendasi pada rapat terakhir Tim Penjaringan UIN Sultan Thaha.

“Kami tidak tahu alasan mereka mengapa memilih walk out. Bagi kami, semua balon rektor sudah seperti keluarga. Artinya, siapa pun bakal
jadi, silakan yang penting kami sudah bekerja dengan baik, sesuai aturan yang ditentukan,” tegas Darul Hipni.

Menjawab wartawan, terkait apakah ada kemungkinan dilakukan penjaringan ulang balon rektor UIN Sultan Thaha Jambi? Darul Hipni
dengan tegas menyatakan sulit diwujudkan, karena sepengetahuannya tidak ada dasar hukumnya untuk itu.

Sementara itu, pasca habisnya masa jabatan sang petahana Prof Su’aidi, sebut Darul Hipni, UIN Sultan Thaha Jambi, semenjak 17 Oktober 2023, dipimpin pelaksana tugas bernama Prof Abu Rokhmad  dari Kemenag.(N-1)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat