visitaaponce.com

Melalui Program Gemilang, Perempuan Lestarikan Alam Melalui Konservasi Pinang

Melalui Program Gemilang, Perempuan Lestarikan Alam Melalui Konservasi Pinang
Program Gemilang gerakkan perempuan untuk lestarikan alam(Dok.Ist)

PT Pertamina Hulu Rokan - Regional I Sumatera, melalui Pertamina EP Pendopo Field,  menciptakan perubahan positif di Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, dengan meluncurkan Program GEMILANG. 

Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dan konservasi sumber daya alam, khususnya tanaman pinang, sebagai upaya untuk mengatasi isu pengangguran dan kemiskinan yang melanda desa ini. 

Pada 2022, Pertamina EP Pendopo Field melakukan pemetaan sosial di Desa Sukakarya, mengidentifikasi dua isu utama, yakni pengangguran dan kemiskinan. 

Tingginya tingkat pengangguran diakibatkan oleh rendahnya sumber daya manusia (SDM) masyarakat, minimnya peluang pekerjaan, dan kurangnya sumber daya modal. Sementara itu, tingkat kemiskinan di Desa Sukakarya dipengaruhi oleh tingkat aksesibilitas dan aset yang rendah. 

Pertamina EP Pendopo Field adalah salah satu lapangan Pertamina Hulu Rokan Zona 4 yang berada di Sumatera Selatan dengan wilayah kerja meliputi K, Kabupaten Pali,  Muara Enim, Musi Rawas dan Musi Banyuasin dengan produksi minyak sebesar   2.503 BOPD dan gas sebesar  150,94 MMSCFD.

Data BPS Musi Rawas tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 846 orang atau 45,89% dari total populasi usia produktif di desa tidak bekerja, dan dari jumlah tersebut, 69,03% adalah perempuan. Dalam konteks kemiskinan, sebanyak 120 kepala keluarga (KK) dari total 693 KK di Desa Sukakarya dikategorikan miskin. Di tengah kondisi tersebut, tanaman pinang menjadi potensi sumber daya lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal. 

Program GEMILANG lahir sebagai respons terhadap perubahan paradigma pemanfaatan tanaman pinang di Desa Sukakarya. Program ini melibatkan perempuan dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati untuk memimpin perubahan dalam tata kelola sumber daya alam dan ekonomi lokal dengan berfokus pada pemanfaatan tanaman pinang secara berkelanjutan.

KWT Melati berhasil memanfaatkan seluruh potensi tanaman pinang dengan menjalin kerjasama dengan startup nasional, Plepah Indonesia (Plepah.id). Mereka mengolah pelepah pinang menjadi wadah ramah lingkungan dan menjualnya kepada Plepah Indonesia. 

Hasil dari inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi KWT Melati, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon dari pembakaran pelepah pinang. Selain itu, KWT Melati berhasil meningkatkan partisipasi perempuan dalam anggotanya, dari 30 orang pada 2022 menjadi 60 orang pada 2023. Program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada anggota KWT Melati, tetapi juga kepada masyarakat Desa Sukakarya, termasuk para petani pinang yang menjadi mitra.

Program GEMILANG bukan hanya sekadar mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan, tetapi juga mendorong pelestarian pohon pinang di Desa Sukakarya. KWT Melati berhasil membangun kolaborasi dengan pemerintah desa dan membantu merumuskan regulasi pelestarian pohon pinang. 

Regulasi ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi desa, dan menjadi contoh kolaborasi yang berhasil antara masyarakat lokal dan pemerintah desa. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, KWT Melati akan terus mengembangkan program GEMILANG. Rencananya, pada tahun 2024, KWT Melati akan menambah variasi produknya, termasuk upaya ekspor buah pinang dan pemanfaatan daun pinang serta akar dalam pewarnaan pakaian melalui teknik eco-print. 

Field Manager Pendopo Field, I Wayan Sumerta, menyatakan, “Kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu KWT Melati di Desa Sukakarya melalui Program GEMILANG menjadi upaya awal dari pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan yang selanjutnya akan terus dikembangkan kebermanfaatannya di berbagai tingkatan”. 

Melalui pemanfaatan potensi pinang dan kemudian inovasi wadah ramah lingkungan serta limbah organik menjadi pupuk organik, perempuan yang selama ini dianggap ‘warga kelas dua’ dapat membuktikan bahwa posisi mereka egaliter di dalam ruang-ruang kesejahteraan yang selama ini didominasi oleh laki-laki. Program ini menyentuh aspek SDG’s poin 1 dan 5 yaitu Tanpa Kemiskinan  dan Kesetaraan Gender. 

Suhartini ketua Kelompok KWT Melati juga mengamini pernyataan Field Manager Pendopo. “KWT Melati sudah berhasil meraih banyak penghargaan di tingkat daerah hingga nasional, semua ini berkat pelatihan dan pendampingan yang intens dari Pertamina EP Pendopo Field dalam memberdayakan ibu-ibu di Desa Sukakarya ini” tutur Suhartini. 

Anggota kelompok KWT semakin bertambah karena sudah makin banyak ibu-ibu yang tergerak untuk ikut aktif dalam kegiatan KWT Melati. Program GEMILANG bukan hanya sebuah inisiatif lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan perempuan dan pelestarian lingkungan dapat menciptakan perubahan positif di tingkat komunitas. 

PT Pertamina EP Pendopo Field berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program berkelanjutan seperti GEMILANG sebagai bentuk nyata Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. Program ini menjadi inspirasi bagi upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan di berbagai wilayah. (RO/E-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat