visitaaponce.com

Pemkab Samosir Bentuk Desa Tangguh Bencana

Pemkab Samosir Bentuk Desa Tangguh Bencana
Sesi foto kegiatan pembentukan desa tangguh bencana di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.(MI/APUL ISKANDAR)

DALAM rangka mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kemampuan mengenali ancaman di desa rawan bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Desa Turpuk Limbong menjadi Desa Tangguh Bencana.

Selain membentuk desa tangguh bencana, juga dibentuk forum pengurangan resiko bencana yang akan menjadi wadah tempat berkumpulnya para pihak pemangku kepentingan yang mempunyai perhatian dan kepedulian yang sama
terhadap agenda pengurangan resiko bencana.

Asisten I Pemkab Samosir Tunggul Sinaga mengatakan pembentukan desa tangguh bencana dan forum pengurangan risiko bencana sangat penting untuk memberikan pemahaman-pemahaman berbagai ancaman apabila terjadi bencana, sehingga akan dapat meminimalisir dampak bagi masyarakat.

Baca juga: Kolaborasi Kunci Utama Mitigasi dan Penanggulangan Bencana

"BPBD agar mempercepat forum pengurangan risiko bencana dengan sebuah keputusan secara permanen dan berkesinambungan, sehingga masyarakat desa memiliki kemampuan mandiri dalam menghadapi bencana" kata Tunggul di Desa Turpuk Limbong Kecamatan Samosir, Kamis (7/12).

Selain itu, di desa lainnya ungkap dia juga segera akan dibentuk secara khusus seperti di Kecamatan Sianjur Mula mula, Harian dan Sitio tio yang berpotensi besar memiliki garis rawan bencana.

Baca juga: 29 Desa di Jateng Jadi Percontohan Desa Antikorupsi

Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Samosir Charles M Sagala menyampaikan pembentukan desa tangguh bencana dan forum pengurangan risiko bencana bertujuan untuk menciptakan kemampuan mandiri masyarakat menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana.

Upaya tersebut merupakan langkah untuk melindungi masyarakat di kawasan rawan bencana, meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal untuk mengurangi risiko bencana. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat