visitaaponce.com

Kemunculan Pulau Arnavat di Demak Menjadi Asa di Tahun Baru

Kemunculan Pulau Arnavat di Demak Menjadi Asa di Tahun Baru
Kemunculan Pulau Arnavat di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak(MI/Safuan)

CUACA pagi di awal tahun 2024 di Jalur Pantura Semarang-Demak cukup cerah meski ada gerimis. Ketika masih banyak yang beristirahat setelah semalaman merayakan pergantian tahun, warga Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak, tampak bersuka cita. 

Selama beberapa tahun terakhir warga Desa Surodadi harus hidup dalam rendaman banjir rob. Memasuki tahun baru ini sedikit lega karena ancaman banjir laut pasang sedikit berkurang, munculnya pulau baru di perairan utara seluas 60 hektare yang diberi nama Arnavat mampu membentengi desa dari abrasi pantai di desa itu.

"Hampir 99% warga kami terdampak rob, munculnya pulau baru itu membawa keberkahan bagi 1.000 keluarga di desa ini  karena dapat menahan gelombang dan abrasi pantai," kata Kepala Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak Supriyanto.

Baca juga: Akibat Banjir Rob, Warga Pantura Jateng Gunakan Perahu

Pulau Arnavat sebuah nama baru ditemukan muncul tiga bulan lalu semakin terlihat tinggi. Kemunculan pulau itu membawa berkah baru kepada warga karena banyaknya wisatawan yang berkunjung untuk menyaksikan fenomena alam ini, bahkan Bupati Demak langsung memberikan surat keputusan (SK) baru menjadi destinasi desa wisata.

Berjarak sekitar dua kilometer dari Balai Desa Surodadi, Pantai Arnavat Surodadi (PAS) kini menjadi tempat baru pelancong untuk menyaksikan keindahan laut Pantura. Gelombang yang tidak terlalu besar dengan nelayan hilir mudik, serta rerimbunan hutan bakau menjadi keindahan yang sulit ditemukan di daerah lain.

Baca juga: Korban Rob Demak Digelontor Bantuan Pembangunan Rumah Apung

Warga yang bertahun-tahun hidup dalam penderitaan banjir rob, kembali bergairah menyongsong hidup. Banyaknya pelancong menikmati fenomena ini membuat ekonomi warga kembali menggeliat, karena dapat membuka usaha warung makanan dan cinderamata karya sendiri.

Bahkan nelayan yang selama ini bergantung pada hasil tangkapan ikan, mulai dapat menambah pundi-pundi rejeki dengan menyewakan perahu untuk mengangkut pelancong yang capai ratusan orang setiap hari. "Dulu kami hanya mencari ikan, tetapi munculnya pulau baru dan banyaknya pelancong memberikan rejeki hingga rata-rata mempunyai hasil tambahan Rp150 ribu-Rp200 ribu per hari," ujar Amiruddin, 45, salah seorang warga.

Penemuan kemunculan pulau baru itu, menurut Supriyanto, berawal ketika bersama Direktorat Kepolisian Air Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah melakukan patroli sembari mencari Tirang Laut. Mereka terkejut ketika perjalanan dua kilometer dari balai desa melihat kemunculan pulau seluas 60 hektare.

"Sebenarnya tiga bulan sebelumnya sudah terlihat gejala itu, namun semakin tinggi dan terlihat hamparan luas gundukan itu hingga menjadi pulau itu," tambahnya.

Bupati Demak Eisti'anah mendapat kabar adanya pulau baru yang muncul di perairan Pantura di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak langsung bergerak bersama instansi terkait untuk menyaksikan keindahan pulau baru itu. "Saya sangat takjub mendapati fenomena alam yang muncul di pesisir Pantura itu," ujarnya.

Kemunculan pulau baru diberi nama Arnavat ini, lanjut Eisti'anah, menjadi anugerah yang luar biasa. Pasalnya di tengah kedukaan warga akibat bertahun-tahun dilanda banjir rob dapat menemukan harapan baru yakni lahan cukup luas dan kebangkitan ekonomi, karena banyaknya pelancong yang berkunjung ke pulau itu.

Pulau baru ini menambah keragaman destinasi wisata di Demak, ungkap Eisti'anah, sehingga ini akan terus dikembangkan hingga menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, bahkan secara bertahap Pemkab Demak akan terus menambah fasilitas penunjang dan akses jalan untuk memenuhi kebutuhan pelancong dan warga.

Selain sebagai destinasi wisata baru, menurut Eisti'anah, munculnya pulau baru ini juga akan menjadi benteng bagi daratan di sepanjang desa ini, karena sebelumnya pemerintah telah merencanakan pembuatan tanggul laut untuk mencegah rob yang terus merendam kawasan Pantura di daerah ini. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat