visitaaponce.com

Gibran Revitalisasi Pasar di Solo Pakai APBD, APBN, dan Bantuan UEA

Gibran Revitalisasi Pasar di Solo Pakai APBD, APBN, dan Bantuan UEA
Gibran Revitalisasi Pasar di Solo Pakai APBD, APBN, dan Bantuan UEA(MI/WIdjajadi)

PASAR Legi Solo yang sempat hangus terbakar pada 2018 dan mulai dibangun kembali pada 2021 hingga akhirnya berdiri megah sejak Januari 2022 lalu bukan merupakan karya murni Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

Pasar rakyat senilai Rp114 miliar itu peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo sebelum lengser pada Februari 2021, dan kemudian berlanjut progres penuntasan pada awal era pemerintahan Gibran, yang dimulai saat pandemi covid-19, sedang berkecamuk.

"Ya boleh dikatakan Pasar Legi sebagai pasar rakyat yang berdaya dengan pembiayaan APBN ini merupakan karya campuran. Mas Gibran melanjutkan apa yang sudah dimulai Pak Rudy pada masa pandemi, dan tuntas serta mampu memperkuat perekonomian rakyat Kota Solo," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi kepada Media Indonesia, Sabtu (20/1) petang

Secara keseluruhan, lanjut dia, Kota Solo memiliki 44 pasar tradisional yang tersebar di 5 kecamatan. Sebanyak 39 pasar sudah diselesaikan program revitalisasinya sejak 2005, ketika kota warisan dinasti Mataram Islam itu masih dipegang Wali Kota Jokowi, dan bersambung kepada Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.

Sementara Wali Kota Gibran seusai menuntaskan pembangunan Pasar Legi yang kemudian diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Januari 2023, lalu mencoba memulai program strategis, membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mebel Sri Kayu di bekas Pasar Mebel Bibis, Gilingan yang terbakar pada Mei 2022.

Untuk merealisasi sentra IKM Mebel Gilingan Sri Kayu berbiaya Rp 50 miliar dari anggaran APBN itu, Ayah dari Jan Ethes dan Lalembah Manah itu mengupayakan pembangunan pasar mebel baru untuk memindahkan 96 eks pedagang mebel Gilingan di Kampung Mojo, Kelurahan Kentingan.

Pasar Mebel Mojo berhasil dibangun mulai Juli 2022 dan tuntas pada November 2023 , dengan pembiayaan sebesar Rp 17,5 miliar, yang diupayakan dari dana Bantuan Gubernur Jateng atau APBD Provinsi. Sentra IKM Mebel Sri Kayu sendiri juga tuntas pada bulan dan tahun yang sama .

"Berhasil membangun Pasar Mebel Mojo yang menjadi bagian revitalisasi sentra IKM Mebel Sri Kayu Gilingan, memotivasi Mas Wali Gibran sepanjang 2023 - 2024 untuk merevitalisasi 3 pasar lagi," imbuh Heru.

Program revitalisasi tiga pasar tradisional yang akan dituntaskan pada 2024 itu menggunakan anggaran dari berbagai sumber, mulai dari APBN, APBD hingga hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Tiga pasar yang sedang berprogres itu adalah Pasar Jongke, Pasar Joglo dan Pasar Tunggulsari. Untuk pembangunan kembali Pasar Jongke yang dimulai 2023, menggunakan anggaran sebesar Rp138 miliar dari Kementerian PUPR, dengan jadwal penuntasan 2024 ini.

Dipindahkan
Sementara Pasar Joglo yang terkena ekses pembangunan rel layang Joglo, dipindahkan ke kawasan Kadipiro berdekatan dengan SMPN 18 Solo dengan anggaran APBD Kota sebesar Rp 4 miliar, dan harus selesai tahun ini juga.

Sementara revitalisasi Pasar Tunggulsari, Gibran mencoba mengupayakan bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab ( UEA ). Hal ini dilakukan, karena keterbatasan keuangan APBD atau Pemkot. Sejauh ini untuk pelaksanaan di lapangan, tinggal menunggu proses pencairan, lewat persetujuan Kemendagri.

Sebetulnya masih ada satu lagi pasar tradisional lama yang akan direvitalisasi Gibran, yakni Pasar Hardjodaksino atau Pasar Gemblegan. Pasar yang dihuni 1400 pedagang itu pernah tersentuh perbaikan masa era Jokowi, namun kini telah rapuh di banyak bagian, hingga perlu langkah revitalisasi menyeluruh.

Namun syarat untuk maju ke kementerian, Pemkot Solo harus punya DED (detail engeneering desaign ). DED rencananya selesai tahun ini, dan dipergunakan sebagai materi konkret usulan ke pemerintah pusat.

Sementara itu di beberapa kesempatan, Gibran membanggakan hasil kerjanya melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional di Kota Solo. Bahkan sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, ia menjanjikan merevitalisasi pasar tradisional jika nanti terpilih dalam Pilpres 2024.

Lebih tangguh
Pada bagian lain Heru Sunardi menegaskan untuk upaya menuju transformasi pasar rakyat menjadi entitas yang lebih tangguh dan berdaya, Pemkot Solo sedang merancang Perda Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Rakyat.

"Kini draft raperda sedang kami bahas bersama Bagian Hukum, dan segera kami paparkan di pansus (panitia khusus ). Kami harapkan nanti akan menjadi regulasi yang relevan untuk kebutuhan masa kini," katanya.

Yang jelas, keberadaan pasar rakyat yang menjadi bagian dari sejarah kota, harus mendapat perhatian serius dalam upaya pengelolaan dan perlindungan pasar tradisional. Kedepan, konsep pasar rakyat menjadi jantung ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat.

"Seperti perubahan regulasi dan aturan yang mengubah 'dinas pengelolaan pasar' menjadi 'dinas perdagangan', menjadi inisiasi sekaligus komitmen Pemkot meningkatkan keberlanjutan pasar rakyat, yang dikuati kerjasama lintas sektor dalam memberdayakan pedagang lokal," pungkas Heru yang berharap Perda Pasar Rakyat itu bisa dituntaskan pada 2024. (WJ/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat