visitaaponce.com

Tidak Langka Lagi, Beras SPHP Dipastikan Penuhi Pasar Sulteng

Tidak Langka Lagi, Beras SPHP Dipastikan Penuhi Pasar Sulteng
Ilustrasi(MI/Adam Dwi)

DINAS Ketahanan Pangan (DKP) Sulawesi Tengah, memastikan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah disalurkan ke pasar. Warga provinsi itu diminta tidak panik.

Kepala DKP Sulteng, Iskandar Nongtji mengatakan, beras SPHP bukan langka, namun stoknya saja yang kosong di pasar karena belum ada pasokan dari Perum Bulog.

“Makanya kami sudah mendesak agar Bulog segera melakukan pengisian kekosongan beras SPHP di pasaran,” terangnya di Palu, Selasa (20/2).

Baca juga : 7 Usulan Kebijakan untuk Tangani Kenaikan Harga Beras

Menurut Iskandar, kekosongan beras terjadi di pasar Sulteng khususnya Palu bukan disebabkan karena cadangan beras pemerintah tidak ada. Melainkan karena distribusinya yang terlambat.

“Cadangan beras kita cukup untuk kebutuhan warga Sulteng hingga beberapa bulan kedepan. Jadi aman dan warga tidak perlu panik,” tegasnya.

Iskandar menyebutkan, Perum Bulog Sulteng sudah menyalurkan beras SPHP sejak beberapa hari lalu ke sejumlah pasar khususnya ke retail modern di Palu.

Baca juga : Pemerintah bakal Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar dan Ritel Modern

“Untuk totalnya itu ada 5 ton beras SPHP yang sudah disalurkan. Harusnya ketika warga membeli hari ini, pasti ada di pasaran,” tandasnya.

Sebelumnya, warga Palu mendesak pemerintah turun tangan mengatasi kelangkaan beras SPHP yang sudah berlangsung tiga hari di kota itu.

Pasalnya, imbas dari kelangkaan beras subsidi tersebut, warga terpaksa kembali membeli beras medium atau premium yang semakin mahal di pasaran.

Baca juga : Stok Beras Pedagang di Pasar Gedhe Klaten Menipis

“Beras program SPHP itu jauh lebih murah. Di saat harga beras semakin mahal di pasar, SPHP bisa membantu warga kurang mampu seperti saya ini,” terang salah satu warga Palu, Abdul Kadafi kepada Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, Senin (19/2) lalu.

Pantauan di PTIM Palu, harga beras semakin mahal.

Di mana, rata-rata pedagang sudah menjual dengan harga Rp13.500 per kg untuk beras medium. Sedangkan beras premium 15.500 per kg.

Baca juga : Persediaan Beras Dipastikan Mencukupi Kebutuhan Masyarakat

“Harga ini naik dari sebelumnya Rp13.000 beras medium dan Rp15.000 beras premium. Cuman naik Rp500, tapi kalau kali banyak memberatkan warga juga,” tambah salah satu pedagang, Burhan Rauf. (TB/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat