visitaaponce.com

Redam Kenaikan Harga, Pemprov Jatim kembali Gelar Pasar Murah

Redam Kenaikan Harga, Pemprov Jatim kembali Gelar Pasar Murah
Warga membawa beras yang dibeli saat pasar murah di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (21/2/2024).(Antara/Andreas Fitri Atmoko)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim menggelar pasar murah bahan pokok untuk sebagai upaya untuk mengurangi terus naiknya harga kebutuhan pokok. Pasar murah juga digelar dalam rangka menyambut hari besar keagamaan nasional dan datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Pasar murah diselenggarakan di Halaman Kantor Disperindag Jatim Jalan Siwalankerto Utara II Nomor 42, Wonocolo Surabaya, Minggu (25/2).

Dalam operasi pasar murah ini dijual beberapa komoditas bahan pokok di antaranya beras medium yang dijual dengan harga Rp51.000 per 5 kilogram (kg) atau Rp10.200 per kg, gula pasir dengan harga Rp15.000 per kg, telur ayam ras Rp24.000 per kg, dan minyak goreng dengan harga Rp13.000 per liter. Dalam pasar murah ini per orang hanya boleh membeli beras maksimal 2 sak kemasan 5 kg, gula dan telur ayam ras maksimal 1 kg, dan minyak goreng maksimal 2 liter.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian pemprov kepada masyarakat di Jawa Timur. Pasalnya, jelang Ramadan dan hari besar keagamaan hampir dipastikan bahan pokok cenderung mengalami kenaikan harga.

Baca juga : Awal Ramadan, Daging Kambing di Pantura 120 Ribu per Kg

"Kalau kita lihat juga harga ini terjadi fluktuasi. Apalagi kita tahu sebentar lagi kita sama-sama menjalankan ibadah Ramadan dan Lebaran," katanya di Surabaya.

"Insya Allah pasar murah ini sangat membantu masyarakat. Wujud pemerintah sangat peduli dengan ketersediaan bahan pokok yang wajar, bukan paling murah, dan terjangkau oleh masyarakat. Jangan sampai terganggu bulan Ramadan ini hanya karena harga naik," imbuh Adhy.

Selain pasar murah, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, ia bersama tim dari forum komunikasi pimpinan daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur sudah turun ke pasar-pasar melakukan pemantauan. Ia juga mengaku kerap mendapatkan perkembangan mengenai harga bahan pokok di Jawa Timur. Bahkan, lanjutnya, harga-harga yang disampaikan oleh Disperindag Jatim diberikan setiap pagi.

Baca juga : Wow, Harga Beras Cianjur Tembus Rp16 Ribu Per Kg

"Sarapan saya subuh ialah daftar harga sekarang. Saya bagaikan pedagang sekarang, tahu persis harga yang naik apa," ungkapnya.

Adhy membeberkan bahwa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras. Ia pun mengungkap naiknya harga komoditas yang satu ini lantaran harga gabah kering giling di tingkat petani memang mengalami kenaikan mencapai Rp7.320 per kg atau sekitar 44,6% dari harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp5.000. Maka dari itu, intervensi seperti pasar murah inilah menjadi salah satu solusi.

Selain beras, komoditas yang mengalami kenaikan harga ialah cabai. Harga rata-rata cabai rawit merah sebesar Rp47.566 per kg naik Rp2.017 per kg dan cabai merah besar Rp71.017 per kg yang naik Rp13.753. Komoditas seperti daging sapi, ikan, maupun unggas dipastikan tidak mengalami kenaikan harga yang siginifikan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat