Kementan Kawal Panen Raya di Lahan Rawa Banyuasin
![Kementan Kawal Panen Raya di Lahan Rawa Banyuasin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/fbb8d30840f0f859ebeb6ea4d512c8fc.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus melakukan pengawalan dan pendampingan panen raya di sejumlah daerah dan wilayah sentra. Di antaranya Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan yang merupakan lahan rawa dengan luas panen sekitar 30 ribu hektare.
Diketahui, kedua daerah tersebut merupakan lahan rawa pasang surut yang selama ini dikembangkan pemerintah. Adapun panen raya dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya titik sentra lain yang juga berpotensi menambah lumbung pangan nasional.
Adapun rata-rata hasil produksi di sana biasanya berkisar 6,5 ton per hektare. Para petani biasanya langsung menjual gabah ke penampung setempat atau offtaker yang sudah lama berada di Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang.
Baca juga : Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat
Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi mengapresiasi kolaborasi antar pihak yang bersemangat meningkatkan produktivitas nasional.
"Saya sampaikan terima kasih kepada para petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, UPJA, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional karena telah berhasil meningkatkan produktivitas padi di wilayah Kabupaten Banyuasin," katanya, Senin (26/2).
Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman terus menggalakan optimasi lahan rawa mineral sebagai lahan masa depan bangsa untuk mendukung terwujudnya swasembada dan Indonesia lumbung pangan dunia.
Diketahui, potensi lahan rawa yang bisa diolah menjadi lahan produktif berdasarkan hitungan pusat data pertanian mencapai 33,4 juta hektare. Dari luasan tersebut, lahan pasang surut mencapai 20,1 juta hektare atau sekitar 60 persen. Sedangkan lahan rawa lebak mencapai mencapai 13,3 juta hektare atau 40 persen.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, kami fokus pada dua komoditas strategis yaitu padi dan jagung sebagai komoditas masa depan bangsa agar ke depan kita mampu swasembada," terangnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mentan RI dan Vietnam Sepakat Kerja Sama Teknologi Lahan Rawa
Ribuan Hektare Rawa Bangka Selatan akan Disulap Jadi Sawah
Sigap Tangani Darurat Pangan, Kementan Kebut Optimasi Lahan
Lewat Kesatria, Kementan Yakin Bisa Optimalkan Lahan Perkebunan demi Tambah Produksi Padi
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Food Estate Kepulauan Seribu Berongkos Besar, PKS: Butuh Pelabuhan Khusus
Bangun Food Estate, Heru Budi Hartono Sebut Kepulauan Seribu Paling Potensial
Food Estate Disebut Program Gagal, Istana: Dievaluasi Terus
Minimal Butuh 5 Tahun Rasakan Manfaat Food Estate
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap