visitaaponce.com

Momentum Hari Raya Nyepi, Ketua DPRD Klungkung Ajak Masyarakat Peduli Antarsesama

Momentum Hari Raya Nyepi, Ketua DPRD Klungkung Ajak Masyarakat Peduli Antarsesama
Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Bali, Anak Agung Gde Anom(Dok DPRD Klungkung, Bali)

KETUA DPRD Kabupaten Klungkung, Bali, Anak Agung Gde Anom mengajak masyarakat mengimplementasikan ajaran filsafat Hindu Tat Twam Asi dengan cara bersikap peduli antarsesama. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga.

Hal itu diungkapkan Anak Agung Gde Anom pada Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946 yang jatuh pada Senin (11/3). "Selamat Hari Raya Nyepi, semoga tahun ini membawa lebih banyak kebahagiaan dan kedaiamaian di hidup kita semua," tutur Anak Agung Gde Anom.
 
Perayaan Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari. Perayaan ini mengandung makna spiritual agar umat Hindu membersihkan raga dan jiwa dari segala hal yang berbau duniawi.

"Seluruh umat Hindu diharapkan melaksanakan Catur Brata Panyepian, yakni amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya), amati karya (tidak bekerja), amati lelungaan (tidak bepergian) dan amati lelangunan (tidak mencari hiburan)," papar Anak Agung Gde Anom.

Baca juga : Perayaan Nyepi Refleksi Indah bagi Semua

Gde Anom lantas mengajak masyarakat untuk refleksi diri demi menjadi pribadi lebih baik di tahun mendatang. "Melalui momentum ini, kita diajak memaknai dan meningkatkan nilai Tat Twam Asi yang dapat diartikan sebagai semangat untuk bersikap saling peduli satu sama lain sebagai sesama anak bangsa," ujar Gde Anom.

Momen merefleksikan diri yang dimaksud berkaitan dengan fenomena kubu-kubu warga yang saling berseberangan, hingga ada yang berkonflik satu sama lain karena beda pilihan politik. Setelah pemilu, sebaiknya bersatu atas nama Indonesia.

"Klungkung berhasil menjalankan pemilu dengan damai, saya berharap rekapitulasi perhitungan suaranya pun berlangsung dengan damai. Seluruh pihak bisa bersatu dan tidak berkubu kubu lagi karena berbeda pilihan politik," ungkap Gde Anom. (RO/R-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat