10 ABK Kapal Nelayan Hilang Kontak Hampir Sepekan Karena Cuaca Ekstrem
![10 ABK Kapal Nelayan Hilang Kontak Hampir Sepekan Karena Cuaca Ekstrem](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/36fd29f19c8fad12dc5a13f2fd596077.jpg)
KAPAL ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan pencarian setelah adanya laporan.
Ke-10 ABK yang ada di kapal tersebut adalah Waidin, 39, Ahmad Mutajar, 24, Angga Trio, 21, Gunawan, 22, Heri Setiaji, 27, dan Ichya Umidin, 23. Keempat ABK lainnya adalah M Ripto, 25, Syarifuddin, 25, Waroji, 41, dan Zaenal 29. Ke-10 ABK tersebut merupakan warga Pemalang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap selaku SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya kapal ikan yang hilang kontak sejak Rabu (13/3).
Baca juga : Kapal Nelayan Bermuatan Tujuh Ton Ikan dan 4 ABK Sudah 3 Hari Hilang di Raja Ampat
"Kami menerima laporan, jika KM Kiat Maju Jaya 7 hilang kontak. Di dalam kapal tersebut ada 10 ABK yang tengah mencari ikan. Hilangnya kontak terjadi akibat adanya cuaca buruk di Samudra HIndia," jelas Adah pada Minggu (17/3).
Dia menjelaskan dari pemilik kapal, Dina, menginformasikan ada empat kapal yang beriringan saat mencari ikan karena dihadang cuaca buruk. Posisi saat kejadian berada di perairan Samudra Hindia. Karena cuaca yang ekstrem, maka keempat kapal berupaya untuk kembali ke Dermaga Cimiring di Cilacap.
Namun demikian, lanjut Adah, di tengah perjalanan kembali dihadang badai. Tiga kapal memutuskan untuk bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda. Ketiga kapal yang bersandar adalah Kapal Makmur Jaya 20 dengan Nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya 2 Nahkoda Raino dan Kapal Maju Jaya-28 Nahkoda Tarmuji. Sementara Kapal Kiat Maju Jaya 7 yang di Nahkodai oleh Waidin hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
"Kami telah memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pencarian terhadap Kapal Kiat Maju Jaya 7. Tim SAR Gabungan di bagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari Cimiring ke arah lokasi," ujar Adah.
"Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV Kemudian SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang," jelasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Semujur Babel, 9 ABK Selamat
Kapal Nelayan Bermuatan Tujuh Ton Ikan dan 4 ABK Sudah 3 Hari Hilang di Raja Ampat
Kapal Penangkap Ikan Terhantam Ombak di Sulsel, 2 ABK Meninggal, 24 Hilang
Inside Kapal Nelayan Terbalik di Tongyeong Korsel 3 WNI Tewas
Pesawat yang Membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima Hilang dari Radar
Ditemukan, Dosen UII Aman di AS
KJRI Istanbul Bantu Penelusuran Dosen UII yang Hilang Kontak
KBRI Oslo dan KJRI Istanbul Cari Dosen UII Yogyakarta yang Dilaporakan Hilang
Kadispenal belum Bisa Pastikan Kondisi ABK KRI Nanggala-402
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap