visitaaponce.com

Ribuan Penyandang Tunanetra dan Kaum Dhuafa Dapat Bantuan dari Kemenag Pidie

Ribuan Penyandang Tunanetra dan Kaum Dhuafa Dapat Bantuan dari Kemenag Pidie
Warga penyandang tunanetra menerima bantuan dari Kemenag Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

SEDIKITNYA 1.028 penyandang tunanetra dan kaum dhuafa mendapat bantuan bahan pokok di ajang festival ramadan yang diadakan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Aceh

Uluran tangan dari para pimpinan kantor, guru madrasah, dan ASN Kementerian Agama itu diberikan untuk meringankan beban kaum miskin dalam menjalani puasa di tengah kondisi ekonomi yang karut marut.

Amatan Media Indonesia, beberapa jenis bahan pokok peduli berbagi itu antara lain adalah beras premium, minyak goreng kemasan, gula pasir dan sirup. Semua bahan makanan tersebut dijadikan dua bungkus setiap satu paket per orang.

Baca juga : Jurus Kabupaten Pidie Tekan Angka Perceraian

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pidie, Aceh, Abdullah AR, di sela-sela penyerahan serentak, Jumat (22/3) sore, mengatakan sebanyak 1.028 paket bahan makanan pokok itu dibagi di 76 titik, antara lain di Kantor Kemenang Pidie di Kota Sigli, MAN 1 Pidie, MTSN Delima, MAN Kota Bakti, MAN Padang Tiji, MAN Delima, dan MIN Reubee.

Dikatakan Abdullah, bantuan 1.028 paket bahan pokok ini merupakan bagian dari acar Festival Ramadan 1445 dengan tema Kolaborasi Sejuta Cinta Bersama Gusmen Kementerian Agama RI. Melalui aksi peduli sesama ini diharapkan dapat meningkatkan kasih sayang dan peduli kepada mereka kaum lemah.

"Bahwa kita juga merasakan betapa perihnya beban kehidupan yang mereka hadapi. Jangan terpesona menengok kemewahan dan gemerlap pemburu kenikmatan duniawi. Tapi terlupakan cukup banyak dibawah kita yang kehidupannya begitu perih setiap melalui hari ke hari" tutur Abdullah AR.

Baca juga : Banjir Di Pidie, Lahan Sawah Palawija Terancam Gagal Tanam

Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Pidie, Teungku Rosli, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenag yang sudi menyalurkan bahan kebutuhan dapur keluarga.

Apalagi di tengah bulan puasa menghadapi lebaran, kondisi ekonomi anggotanya sedang berada pada titik nadir.

Kebutuhan untuk menutipi nafkah anak isteri semakin meningkat, sedangkan aktivitas mencari nafkah dan ruang kerak sangat terbatas. Bukan saja karena kebutaan indra penglihatan mereka, tapi sangat terbaik kondisi bulan Ramadan.

"Sebagian anggota kami menekuni ketrampilan pijat dan urut badan. Sedangkan bulan Puasa seperti ini aktivitas sangat terbatas dan pasien pelanggan pun tidak seramai hari-hari biasa," kata Heri. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat