Banjir Di Pidie, Lahan Sawah Palawija Terancam Gagal Tanam
![Banjir Di Pidie, Lahan Sawah Palawija Terancam Gagal Tanam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/897893d6f51040a4ff9ff484eedc5306.jpg)
SETELAH diguyur hujan dan terendam banjir pada Rabu (20/3), lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam. Pasarnya lahan yang sedang olah tanah untuk pembuatan bedeng menanam itu telah terendam bercampur lumpur.
Lokasi terendam banjir dan bercampur lumpur itu adalah di Kecamatan Delima. Antara lain di Desa Masjid Reubee, Geudong, Daboh, dan Desa Ceurih Keupula. Rancananya para petani yang bulan lalu baru memanen padi itu hendak menanam semangka, kacang hijau, bawang merah mentimun dan cabai merah.
Padahal menanam palawija di kawasan setempat merupakan pengganti atau beralih dari menanam padi musim gadu (musim tanam kedua). Guna menghindari fenomena El Nino yang diperkirakan akan melanda beberapa bulan ke depan.
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
Apalagi di musim panen padi rendengan bulan lalu banyak lahan sawah terserang hama wereng cokelat dan penyakit kresek. Itu sebabnya sebagian petani, hasil panen padi mereka menurun berkisar 30% hingga 40% dari biasanya.
"Usaha menanam palawija ini untuk menutupi kekurangan hasil produksi gabah bulan lalu. Sebagian lahan sawah di sini tidak bisa menanam padi pada musim gadu, karena krisis sumber air irigasi teknik. Apalagi berdasar pengalaman kami, ini awal musim kemarau atau sampai fenomena El Nino," tutur Muslim, warga Kecamatan Delima.
Agar olah tanah untuk menanam berbagai kacang-kacangan buah segar dan sayuran bisa dilanjutkan lagi. Sebagian lahan yang kondisi air sudah surut, mulai ditata dan perlakukan kembali.
"Kalaupun dialihkan untuk menanam padi, belum tentu berhasil karena berhadapan dengan musim kemarau. Ini dicoba usaha kembali supaya tidak merugi ongkos traktor olah tanah" tambah warga lainnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
517 Jemaah Haji Pidie Ditepung Tawari
Disambar Petir, Seorang Petani di Aceh Tewas, Empat Kritis
Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Ekonomi Sulit, Pasar Ayam Kampung di Aceh Sepi Pembeli
Puluhan Warga yang Mengembalikan Lahan Milik PTPN III dapat Tali Asih
Petani Padi di Brebes Mulai Beralih Tanam Pisang
Sikka Didorong Kembangkan Irigasi Tetes
Petani Padi NTT Beralih Tanam Bawang Merah dan Jagung
Kabupaten Gunung Kidul Mulai Panen Palawija
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap