visitaaponce.com

Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara akibat Abu Marapi

Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara akibat Abu Marapi
Bandara Internasional Minangkabau.(MI/Yose Hendra)

BANDARA Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara pada Kamis (28/3) mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Marapi.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, mengatakan sebaran abu vulkanis sudah mencapai BIM. Karenanya, dilakukan penghentian atau penutupan operasi pesawat udaranya dari pukul 10.00 sampai 14.00.

Penutupan bandara BIM dapat berakibat pada penundaan dan pembatalan penerbangan. Pihak bandara mengimbau kepada para penumpang untuk selalu mengecek informasi terbaru terkait penerbangan mereka kepada maskapai penerbangan masing-masing.

Baca juga : Gunung Marapi Terus Erupsi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

"Demikian yang dapat kami sampaikan. Harap maklum," kata Megi.

Sejak Rabu (27/3) dini hari, Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar kembali mengalami erupsi. Selain dua kabupaten tersebut, daerah terdekat yang ikut merasakan dampaknya ialah Kota Padang Panjang dan Bukittinggi.

Erupsi Gunung Marapi menyebabkan hujan abu vulkanis di beberapa wilayah di Sumatra Barat. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga : Gunung Marapi, Ili Lewotolok, dan Ibu Mengalami Erupsi Hari ini

Pascaerupsi Gunung Marapi pada Rabu (27/3) dini hari yang berdampak Padang Panjang dilanda abu vulkanis, Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung melakukan pembersihan jalan-jalan utama. Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 00.13. 

Tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 4.391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat menuju Kota Padang Panjang.

Menurunkan dua armada dengan 15 personel, Damkar melakukan pembersihan mulai dari depan Balai Kota, Simpang PDAM, Bukit Surungan, Simpang Lapan, lalu Simpang PDAM, depan Koramil, Simpang Hasiba. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Benny menyampaikan, pembersihan jalan tersebut dilakukan mengingat abu vulkanis yang tebal melanda Padang Panjang membuat jalan diselimuti debu.

"Kita menurunkan armada dan personel untuk pembersihan jalan protokol dan jalan-jalan lain. Ini kita lakukan untuk mengurangi abu yang ada di jalan. Ini akan bisa terhirup oleh masyarakat kita dan bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan untuk keluar. Jika keluar rumah, warga diimbau selalu menggunakan masker mengingat banyak abu yang beterbangan. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat