visitaaponce.com

IDI Berharap Ada Keadilan dari Kasus Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

IDI Berharap Ada Keadilan dari Kasus Pemecatan 249 Nakes di Manggarai
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin covid-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta(Antara)

WAKIL Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mahesa Paranadipa Maikel berharap adanya keadilan dari kasus pemecatan 249 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Semoga keadilan segera datang sehingga solusi terbaik buat rekan-rekan kita yang ada di Kabupaten Manggarai," kata Mahesa saat dihubungi, Senin (15/4).

Diberitakan sebelumnya Bupati Manggarai Herybertus Nabit memecat 249 nakes setelah mereka berunjuk rasa. Bupati Manggarai itu tidak memperpanjang Surat Perintah Kerja (SPK) 2024 yang masih honorer.

Baca juga : Ibu Hamil Rujukan Puskesmas Ritaebang Melahirkan di Kapal

Ia menjelaskan 249 nakes tersebut merupakan perkumpulan nakes honorer yang tersebar di seluruh Puskesmas dan Pustu Kabupaten Manggarai yang diberi gaji Rp400 ribu/bulan untuk yang baru dan Rp600 ribu/bulan, padahal UMK Kabupaten Manggarai mencapai Rp1.975.000.

"Berhubung masa kerja kontrak mereka sudah mau habis mereka berkumpul untuk menanyakan kepastian perpanjang kontrak sekaligus meminta kenaikan upah lewat DPRD Kabupaten Manggarai," ungkapnya.

"Oleh ketua Komisi A diterima baik aspirasi yang dilakukan, tetapi setelah perwakilan nakes ini bertemu dengan DPRD bukan solusi yang didapatkan tetapi pemecatan sepihak 249 Nakes oleh Bupati Manggarai," tambahnya.

Dengan pemecatan ratusan nakes tersebut ia khawatir akan ada penghambat pelayanan kesehatan di puskesmas dan pusat pelayanan terpadu. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat