visitaaponce.com

Pengembangan Wisata Nagari Dorong Ekonomi Masyarakat Lokal

 Pengembangan Wisata Nagari Dorong Ekonomi Masyarakat Lokal
Wisatawan berfoto saat mengunjungi salah satu desa wisata di Bali.(Ist)

KETUA Yayasan Rantau Karya Batuah, Yogi Nofrizal menilai pengelolaan pariwisata berbasis lokal menarik untuk dikembangkan ke depannya. Pariwisata adalah sektor potensial yang membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah dan masyarakat.

Menurut dia, daerah-daerah di Sumatra Barat punya peluang besar untuk memaksimalkan, terutama dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat lokal. Contohnya, terang dia, seperti di Bali, daerah yang memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya adatnya dengan memberi ruang desa adat sekaligus untuk mengembangkan pariwisata sehingga kompetisi dan keanekaragaman menjadi terbuka.

Ia melihat potensi itu ada di Harau, sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. "Di Harau kita juga bisa menampilkan randai atau saluang, seperti Bali menampilkan tari kecak. Pariwisata ini kan mendatangkan sumber ekonomi bagi pengelola dan masyarakat sekitarnya. Jika desa adat memanfaatkan ini, tentu pendapatan untuk desa bakal lebih besar dan masyarakat diuntungkan," kata Yogi dalam keterangannya, Senin (22/4).

Baca juga : Apkasi Sukses Gelar Bimtek dan Studi Tiru Desa Wisata

Di Sumatra Barat, sambung dia, terutama di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.

"Di Bali saya melihat pengembangan wisata tidak selalu bicara terkait PAD (pendapatan asli daerah), tapi masyarakat adat diberi ruang lebih untuk bisa mengelola dan mendapatkan hasil dari pariwisata. Jika melihat potensi ini dan ada sumber pendapatan untuk nagari, maka nagari bakal berlomba-lomba memanfaatkan ke indahan alam."

Pemerintah daerah, imbuhnya, harus mengambil peran serta mencarikan insentif atau kerja sama dengan swasta, seperti yang dilakukan pemda di Bali. Intinya, posisi nagari atau masyarakat lokal tetap yang utama. Pemerintah daerah berperan untuk mengawasi dan menjaga keamanan serta mendorong kenyamanan agar wisatawan betah.

"Penyediaan dana bisa dari Bank BPD Nagari atau pengawasan serta pendampingan, dan peran pemerintah agar masing-masing nagari yang mengelola pariwisata juga berlomba-lomba membuat wisatawan nyaman," tandasnya. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat