Tambang Pasir Tanpa Amdal Semakin Merebak di Limapuluh Kota Sumbar
![Tambang Pasir Tanpa Amdal Semakin Merebak di Limapuluh Kota Sumbar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/bee66127cc6b2e67109ce073a7ad90a8.jpg)
Aktivitas penambangan pasir di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terus meningkat dan dikhawatirkan merusak lingkungan. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi prihatin terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Beberapa waktu lalu saya ditemui oleh salah seorang tokoh masyarakat Nagari Suliki, dari pertemuan itu diungkapkan, masyarakat resah terhadap aktivitas penambangan pasir yang mengakibatkan air sungai tidak jernih,” ujar Supardi, Kamis, (22/6).
Baca juga: Rusak Akibat Tambang Batu Bara, Pemprov Kalsel Desak Pusat Perbaiki Jalan Trans Kalimantan Km 171
Supardi mengatakan mayoritas kegiatan tambang pasir tersebut tidak mengantongi AMDAL. Tetapi izinnya keluar dari pihak yang berwenang. Hal itu dianggapnya aneh dan akan menjadi perhatian DPRD Sumbar.
Dia mengungkapkan, persoalan secara keseluruhan di Limapuluh Kota adalah tambang, tidak hanya terjadi di Suliki namun juga Halaban hingga Kapur Sembilan. Dengan adanya aktivitas tambang, jalan provinsi yang ada di Halaban hancur, begitu juga pada daerah Kapur Sembilan dan Pangkalan, kondisinya sama.
Baca juga: Dua Penambang Ilegal Tewas Tertimpa Longsor Batu
"Itu baru dampak terhadap akses transportasi belum lagi dampak lingkungan, tidak semua penambangan akan memperbaiki seperti semula tempat mereka melakukan eksploitasi," katanya.
Langkah Persuasif
Supardi mengatakan ia sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap kepada kepala desa di daerah-daerah itu. Mereka diimbau untuk tidak lagi melakukan kesepakatan aktivitas tambang dengan para-para ‘cukong’. Karena dampaknya tidak hanya jangka pendek namun juga jangka panjang.
“Tidak ada negeri yang kaya jika kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) nya di eksploitasi oleh orang lain,” ujarnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
KPK Ultimatum Pengusaha Tambang untuk Bayar Pajak dan Hindari Korupsi
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
2 Investor Eropa, BASF dan Eramet Hengkang dari Proyek Nikel di Maluku
Pengawasan Pengelolaan Tambang Harus Tanpa Diskriminasi Termasuk pada Ormas Keagamaan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap