visitaaponce.com

Kabupaten Lima Puluh Kota Berpotensi Jadi Pusat Ekonomi di Utara Sumbar

Kabupaten Lima Puluh Kota Berpotensi Jadi Pusat Ekonomi di Utara Sumbar
Bendum Pemuda Perti, Yogi Nofrizal.(Ist)

KABUPATEN Lima Puluh Kota dinilai memiliki kelebihan dan potensi besar sebagai pusat ekonomi utama di bagian utara Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Hal itu juga pernah disampaikan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di acara Hari Jadi Kabupaten (HJK) Lima Puluh Kota ke-183, Sabtu (13/4).

Realitas ini, menurut Mahyeldi karena kabupaten yang berada di Provinsi Sumbar tersebut memiliki potensi geografis yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, serta potensi pertanian, peternakan, dan pariwisata.

Lima Puluh Kota secara geografis berbatasan langsung dengan Provinsi Riau. Daerah ini menjadi pintu masuk dan keluar barang dari Riau ke Sumbar. Potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan jika dikelola dengan maksimal maka bakal berdampak langsung dengan ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah Lima Puluh Kota.  

Baca juga : Gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka Diharapkan Jadi Ikon Baru PRM

“Jarak Lima Puluh Kota lebih dekat dengan Riau. Biaya pengiriman yang lebih murah menjadikan Lima Puluh Kota sebagai mitra strategis,“ kata Bendum Pemuda Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Yogi Nofrizal, Sabtu (11/5).

Selain itu, kabupaten ini juga harus membaca peluang besar potensi wisatawan yang datang dari Riau dan provinsi sekitarnya. Jika Lima Puluh Kota mampu menyediakan berbagai objek pariwisata, maka wisatawan dari provinsi lain bakal memanfaatkan waktu lebih lama dan berpeluang untuk menginap di hotel dan homestay.

Wisatawan harus merasa lebih nyaman berada di Lima Puluh Kota sehingga tidak perlu lagi datang ke daerah lain, termasuk pengelolaan pariwisata yang berdampak langsung dengan kuliner dan penginapan. Perlu pula strategi dan sinergitas banyak pihak dan melihat bahwa pariwisata bukan hanya keuntungan satu pihak saja sehingga manajemen dan komitmennya harus berjalan dengan baik.

“Alam-alam di Lima Puluh Kota mendukung untuk pariwisata. Namun, tantangannya bagaimana mengelola keindahan alam dengan sumber daya manusia (SDM) pariwisatanya. Wisatawan tidak hanya datang, tetapi juga ingin melihat keramahan, kenyamanan, kebersiahan, dan kuliner-kuliner yang enak,“ tandasnya. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat