visitaaponce.com

Kemenag Alokasikan Buku Nikah Pengganti di KUA Terdampak Banjir Luwu

Kemenag Alokasikan Buku Nikah Pengganti di KUA Terdampak Banjir Luwu
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin(Dok)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam melakukan kunjugan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Pitumpanua, Wajo, Sulawesi Selatan yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengaku telah berkoordinasi dengan Kakanwil Kemenag Sulsel untuk mengetahui kondisi gedung yang terdampak, pemulihan data, dan penggantian stok buku nikah yang rusak.

“Pengalokasian kembali stok buku nikah akan segera dilakukan setelah menerima laporan kebutuhan dari daerah terdampak. Hal ini penting mengingat bulan Zulkaidah-Zulhijah merupakan periode dengan tingginya permintaan layanan nikah,” kata Kamarudin Amin melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/5). 

Baca juga : Gunakan Helikopter, TNI-Polri Berhasil Evakuasi 15 Korban Longsor di Luwu

Selain itu, imbuhnya, perbaikan gedung dan pemulihan data yang rusak, alokasi anggaran akan disesuaikan setelah menerima laporan rinci dari daerah terdampak. 

“Langkah ini diambil sebagai respons atas dampak bencana alam yang telah dialami,” ujarnya.

Terpisah, Kakanwil Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenag Wajo untuk segera melakukan pendataan Barang Milik Negara, khususnya dokumen negara pencatatan nikah di KUA Pitumpanua.

Baca juga : Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Luwu, Tujuh Meninggal

“Selanjutnya, langkah mitigasi banjir susulan juga diharapkan segera dilakukan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala KUA Pitumpanua, Ambo Lahang melaporkan, ketinggian air yang mencapai kurang lebih satu meter telah menenggelamkan infrastruktur penting yang mendukung pelayanan publik.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta lebih, termasuk infrastruktur pendukung layanan di antaranya kursi, meja, pagar, dan sebagainya. Selain itu, sejumlah dokumen penting juga rusak, termasuk buku nikah,” ujarnya.

Baca juga : Pencatatan Perkawinan dan Ide KUA Inklusi

Ambo Lahang juga mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi tentang potensi banjir yang akan melanda Kabupaten Wajo sebagai dampak lanjutan dari banjir yang telah menghantam Kabupaten Luwu.

“Kami telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi untuk bersiap menghadapi banjir dari Kabupaten Luwu yang diperkirakan akan berdampak juga ke Kabupaten Wajo,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya berhasil menyelamatkan beberapa dokumen penting, termasuk buku nikah dan Akta Ikrar Wakaf, yang memiliki nilai penting bagi warga setempat. Kendati demikian, pihaknya berkomitmen agar pelayanan publik di KUA Pitumpanua dapat beroperasi kembali pada Senin, 6 Mei.

Baca juga : Kemenag Siapkan 40 Layanan Lintas Agama di KUA, Ini Rinciannya

“Kami telah koordinasi dengan staf-staf KUA Pitumpanua agar hari Senin pelayanan publik beroperasi kembali,” pungkas Ambo Lahang.

Sebagai informasi, sumber banjir ini berasal dari hujan deras yang mengguyur selama 10 jam tanpa henti, mengakibatkan tanggul sungai yang tidak kuasa menahan beban, akhirnya jebol. Air yang meluap bukan hanya merendam jalan, tapi juga permukiman warga, menyisakan lumpur dan kerusakan di mana-mana. Derasnya aliran air yang tiba-tiba menghantam permukiman dan area-area padat penduduk, mengejutkan warga yang tidak sempat menyelamatkan diri, hingga mengakibatkan kehilangan nyawa.(Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat