visitaaponce.com

Tidak Keluarkan Asap, Gunung Merapi Diguncang 41 Kali Gempa dan 9 Kali Guguran Lava

Tidak Keluarkan Asap, Gunung Merapi Diguncang 41 Kali Gempa dan 9 Kali Guguran Lava
Meski tidak mengeluarkan asap, aktivitas Gunung Merapi sejak Rabu (15/5) sampai Kamis (16/5) terjadi 41 gempa dan 9 kali guguran lava.(BNPB)

MESKI asap tak terlihat, aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Rabu (15/5), pukul 18.00 WIB hingga Kamis (16/5) pukul 06.00 WIB diwarnai dengan 41 gempa dan 9 kali guguran lava.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Susanta menjelaskan, gempa yang terjadi sepanjang waktu 12 jam itu terbanyak adalah gempa guguran, sebanyak 23 kali dengan amplitudo maksimum 11 milimeter dan durasi terpanjang 2,2 menit, disusul gempa fase banyak atau hybrid yang terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo terpanjang 13 milimeter dan durasi paling lama 9,2 detik. 

"Gempa lainnya adalah 3 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa low frequency," kata Susanta.

Baca juga : Seminggu Puncak Gunung Merapi Digoyang 1.013 Gempa

Sedangkan guguran lava, terjadi sebanyak 9 kali, kesemuanya mengarah ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter dari puncak kawah.

Sepanjang sore hingga pagi harinya, cuaca di puncak Gunung Merapi cerah berawan - mendung, angin bertiup ke arah barat, suhu udara terendah 15,5 derajat Celsius dan tertinggi 20 derajat Celsius, kelembaban udara 70%-99%, dan tekanan udara 839.4-918.3 mmHg.

Menurut dia, data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

"Masyarakat diimbau  tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran," katanya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat