Waspada Lava Gunung Lewotolok Mengalir 1,2 Kilometer Menuju Desa Amakaka
![Waspada! Lava Gunung Lewotolok Mengalir 1,2 Kilometer Menuju Desa Amakaka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/a137b3781dfc3022bf2a4d7e166d237e.jpg)
PUSAT Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aliran lava dari Gunung Lewotolok telah mencapai jarak 1,2 kilometer, mengarah ke sektor barat gunung, tepatnya wilayah Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Aliran lava ini pertama kali teramati pada Minggu (12/5) dan hingga hari Senin masih terus berlangsung. Daerah yang terdampak mencakup beberapa desa, termasuk Desa Amakaka, meskipun lava masih berjarak sekitar 2,8 kilometer dari wilayah desa tersebut.
"Kami berharap ada perlambatan aliran lava saat melewati area yang lebih datar," kata Petugas Pengamatan Gunung Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel.
Baca juga : Gunung Lewotolok Erupsi 173 Kali Dalam Sepekan
Pada 12 Mei, antara pukul 12.00-18.00 Wita, aliran lava teramati mencapai 400-500 meter. Kemudian, dari pukul 18.00-24.00 Wita, aliran lava telah meluas hingga mencapai 1,2 kilometer. Selama periode tersebut, tercatat 104 kali gempa hembusan. Pada 13 Mei, antara pukul 00.00-06.00 Wita, jumlah gempa hembusan meningkat menjadi 106 kali.
Pada 13 Mei, antara pukul 06.00-12.00 Wita, tercatat 88 gempa hembusan, satu letusan, dan 4 kali tremor non harmonik.
Pugel juga menjelaskan bahwa sungai di Desa Amakaka menjadi tempat bermuaranya aliran lava. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di sungai.
Sementara itu, di sektor selatan dan tenggara, warga diminta untuk lebih waspada. PVMBG telah melarang aktivitas warga dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi, terutama warga Desa Jontona dan Desa Todanara. "Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak atau kawah," tambahnya.
Masyarakat yang tinggal di lembah atau di sepanjang aliran sungai yang bermuara di Gunung Lewotolok diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar terutama pada musim hujan. (Z-10)
Terkini Lainnya
12 Jam Terjadi 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa Merapi
Kilatan Petir Abu Vukanik Muncul Saat Erupsi Gunung Ibu
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Hampir Setiap Setengah Jam Terjadi Guguran Lava di Gunung Merapi
Kekeringan Meteorologis Lembata, 5.365,94 Hektar Hutan Lindung Ile Lewotolok Terancam
Aliran Lava Mulai Membakar Vegetasi Sektor Barat Puncak Ile Lewotolok
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihantam Gelombang, Kapten Jatuh ke Laut
Kapal Pinisi Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
Sudah Tujuh Bupati Jalan Desa kian Buruk, Warga Minta Tolong Jokowi
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap