Aliran Lava Mulai Membakar Vegetasi Sektor Barat Puncak Ile Lewotolok
![Aliran Lava Mulai Membakar Vegetasi Sektor Barat Puncak Ile Lewotolok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/a565a74c900fa13b76f1823dcef6ec48.jpg)
ALIRAN lava dari puncak Gunung Ile Lewotolok terus berubah. Setelah mengarah ke Timur Tenggara pada beberapa bulan lalu, aliran lava kini berubah arah ke sektor Barat Gunung hingga membakar vegetasi hutan di sekitarnya.
Berdasarkan laporan dari Pos pengamatan gunung berapi Ile Lewotolok, periode pengamatan, kamis, 16-05-2024, pukul 18:00-24:00 WITA, aliran lava sudah sejauh lk. 1200 meter dari bibir kawah ke arah Barat Gunung.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kebakaran vegetasi di sekitar hutan akibat aliran lava panas ini nampak jelas juga oleh warga kota Lewoleba yang berjarak 10 km ke Desa Amakaka.
Baca juga : Aliran Lava Capai 1,2 Kilometer, Zona Bahaya Gunung Lewotolok Diperluas
Kebakaran vegetasi hutan di puncak Gunung Ile Lewotolok terpantau jelas terutama pada malam hari.
Setiap hari, gunung berstatus Siaga atau level III itu terus mengeluarkan letusan yang tampak pada siang hari. Namun pada malam hari puncak gunung tersebut nampak mengeluarkan api. Bahkan api juga membakar hutan hingga ke badan gunung setinggi 1423 mdpl itu.
Pada beberapa bulan silam, aliran lava terpantau mengarah ke Timur Tenggara Gunung yang kemudian mengancam Desa Jontona, Desa Todanara, Desa Lamawolo dan Desa Tokojaeng, yang berada di lereng Gunung.
Baca juga : 348 Kali Gempa Eembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok
Kini aliran lava yang mengarah ke sektor Barat hingga mengancam warga Desa Amakaka dan sekitarnya. Desa ini berada persis di lereng Gunung Ile Lewotolok.
Warga Tetap Beraktivitas seperti Biasa
Sementara itu, Camat Ile Ape Timur, Nikolaus Watun ditemui Media Indonesia, Jumad (17/5) mengaku, warganya tetap beraktivitas seperti biasa, meski di bawah bayang-bayang ancaman dampak erupsi.
Pemerintah Kecamatan setempat tidak mampu berbuat banyak, guna mengantisipasi dampak debu vulkanik, seperti pembagian masker, dan lain lain.
"Setiap pagi masuk kantor, mata saya terasa perih akibat debu vulkanis yang turun hampir setiap hari. Begitu pula warga, beraktivitas seperti biasa, tanpa masker. Saya berharap warga warga membangun kesadaran untuk mengenakan masker, sebagaimana rekomendasi PVMBG," ungkap Camat Ile Ape Timur, Nikolaus Watun.
Camat Nikolaus mengaku, warga yang dipimpinnya cemat dgn kondisi gunung, namun pihaknya terus menghimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. (PT/Z-7)
Terkini Lainnya
Warga Tetap Beraktivitas seperti Biasa
12 Jam Terjadi 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa Merapi
Kilatan Petir Abu Vukanik Muncul Saat Erupsi Gunung Ibu
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Hampir Setiap Setengah Jam Terjadi Guguran Lava di Gunung Merapi
Kekeringan Meteorologis Lembata, 5.365,94 Hektar Hutan Lindung Ile Lewotolok Terancam
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Mulai Hari ini Setelah Erupsi
Warga Diminta Waspada Banjir Bandang Susulan di Sumbar
Ini Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah Sekitar Gunung Marapi di Sumbar
Jumat Pagi, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali
Waspada ! Aktivitas Gempa di Gunung Ibu Masih Tinggi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap