visitaaponce.com

12 Jam Terjadi 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa Merapi

12 Jam Terjadi 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa Merapi
Ilustrasi - Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava(BPBD Sleman)

SELAMA 12 jam pengamatan, dari pukul 18.00 hari Selasa (4/6) hingga pukul 06.00 hari Rabu (5/6) terjadi 22 kali guguran lava di Gunung Merapi. Guguran lava tersebut, kesemuanya mengarah ke barat daya dan masuk hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimum sejauh 1600 meter dari puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Alzwar Nurmanaji dalam laporannya, Rabu menjelaskan selama periode 12 jam tersebut juga terjadi 53 kali gempa. 

Kegempaan, jelasnya, didominasi gempa guguran yang terjadi sebanyak 40 kali dengan durasi maksimum 158,9 detik dan amplitudo maksimum 30 milimeter. Ada juga 10 kali gempa fase banyak atau hybrid dengan durasi maksimum 7,8 detik dan amplitudo maksimum 22 milimeter.

Baca juga : 12 Jam Terakhir Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar hingga 25 Kali

Sebanyak tiga kali  gempa vulkanik dangkal terjadi dengan durasi maksimum 8,7 detik, serta amplitudo maksimum 70 milimeter.

Pengamatan visual terhadap Gunung Merapi dalam waktu 12 jam menunjukkan cuaca cerah, angin bertiup ke arah barat, asap kawah bertekanan lemah, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian asap pada kisaran 20 - 50 meter dari puncak. 

"Suhu udara tercatat minimum 15 derajat Celsius dan maksimum 19 derajat Celsius serta kelembapan udara pada kisaran 68% hingga 99%," katanya.

Hingga saat ini status masih dipertahankan pada Level III atau Siaga. Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar maupun awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat