visitaaponce.com

Petani Kemiri di Aceh Tenggara Tewas Diserang Gajah Liar

Petani Kemiri di Aceh Tenggara Tewas Diserang Gajah Liar
Gajah liar di kawasan hutan Aceh Besar beberapa waktu lalu.(MI/Amir MR)

SEORANG petani kemiri tewas setelah diserang gajah liar di kawasan pinggiran hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Gampong (Desa) Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.

Peristiwa itu berawal pada Rabu (22/5) sekitar pukul 08.00 Wib, saat korban bernama Muhammad Saleh  bersama tiga orang temannya hendak pergi memanen kemiri di kebun mereka.

Ketika berada di kebun sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba bertemu kawanan gajah liar berjumlah sekitar enam ekor. Karena tingkah hewan bertubuh besar itu tidak bersahabat, para petani itupun harus balik kanan menghindari gajah tersebut dan langsung mengejar mereka.

Baca juga : Bangkai Gajah Betina Ditemukan Dekat Pemukiman, Diduga Akibat Konflik dengan Warga

Muhammad Saleh pun kalah cepat sehingga seekor gajah dewasa itu menerkam dan melilit tubuh korban dengan belalai. Dalam keadaan mengamuk, tubuh Muhammad Saleh sempat di banting dan di injak gajah liar itu. Tiga teman korban hanya berhasil menyelamatkan diri, tapi gagal mencegah untuk membantu Saleh dari serangan gajah.

"Tiga kawannya lagi berhasil kabur menyelamatkan diri. Sedangkan Saleh menemui ajalnya " tutur Hasanuddin, warga Leuser.

Jenazah korban baru berhasil di evakuasi oleh personel BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh tenggara bersama warga, pukul 14.00 setelah diberitahukan tiga teman korban. Jenazah langsung dibawa pulang dengan mobil truk bak terbuka ke rumahnya Kampung Lewe Lesung, Kecamatan Lawe Sumur.

Kepala Resort BKSDA Aceh Tenggara, Suherman mengatakan, konflik antara gajah dan manusia yang menimbulkan jatuh korban jiwa itu sempat terjadi juga di kawasan yang sama pada 2021. Pihaknya berharap para petani atau warga yang beraktivitas sekitar hutan agar menghindari gajah liar. Apalagi beraktivitas di jalur hewan bertubuh raksasa itu. Pasalnya kalau berpapasan sangat rawan terjadi konflik sehingga berakibat fatal.

Catatan Media Indonesia, konflik hewan liar seperti gajah, harimau, beruang madu dan orang utan sering kali terjadi di Aceh. Akibatnya puluhan nyawa manusia dan hewan dilindungi itu tewas. Paling sering konflik itu antara lain adalah di kawasan Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Bener Meriah. Lalu Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya dan Aceh. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat