Air Danau Kelimutu Berubah Warna Empat Kali
![Air Danau Kelimutu Berubah Warna Empat Kali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/f55f07338ab1578733791f431ac1c44f.jpg)
AIR Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu, mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir. Perubahan warna tersebut diharapkan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Danau Kelimutu.
Pasalnya, selama libur Lebaran April 2024, pengunjung ke Danau Kelimutu tercatat 1.016 orang. Danau Kelimutu terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berjarak sekitar 25,2 kilometer dari Kota Ende.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Kelimutu (BNTK) Fransiskus Rodja mengatakan air Danau Ata Polo mengalami perubahan warna sejak 14-22 Mei 2024.
Baca juga : Danau Kelimutu Ditutup Bagi Wisatawan saat Lebaran 2021
Sedangkan air dua danau lain tidak mengalami perubahan warna yakni Ata Mbupu atau danau tempat bernaung para arwah orang tua masih berwarna hijau tua serta Danau Nua Muri Koo Fai atau danau tempat arwah muda-muda masih berwarna biru muda seperti sebelumnya. Adapun Ata Polo dikenal sebagai danau tempat arwah orang jahat.
Pada 14 dan 15 Mei, air danau terlihat masih berwarna hijau kebiruan seperti biasa. Kemudian air berubah menjadi warna hijau pada 16 Mei.
Keesokan hari atau 17 Mei, air danau berubah lagi menjadi warna hijau tua. "Tampak jelas teramati dua titik bualan air di atas permukaan danau kawah di bagian sebelah timur laut, bau gas belerang tercium lemah," ujarnya, Jumat (24/5).
Baca juga : BMKG Ingatkan Empat Pulau di NTT Berpotensi Dilanda Angin Kencang
Warna hijau tua tersebut bertahan sampai 20 Mei. Selanjutnya pada 21 Mei warna air danau berubah lagi menjadi hijau kecokelatan. Terakhir, pada 22 Mei, warna air danau berubah menjadi cokelat kehitaman.
Kepala Badan Geologi Muhammd Wafid mengatakan perubahan warna air danau ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain curah hujan yang tinggi atau kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan batuan sehingga membuat warna air kawah berubah warna menjadi kebiruan, kehijauan, atau cokelat kehitaman.
Akan tetapi, tambahnya, faktor-faktor yang memicu proses perubahan warna tersebut belum diketahui secara pasti. Penyebabnya pengenceran (sebaliknya) perubahan suhu atau pengaruh konveksi naiknya gas dari bawah permukaan.
Selain itu, Gunung Kelimutu tercatat berstatus normal atau level 1 tercatat 37 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa vulkanik dangkal, 14 kali gempa tektonik local, dan 29 kali gempa tektonik jauh. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihantam Gelombang, Kapten Jatuh ke Laut
Paus Fransiskus Meresmikan Pendirian Keuskupan Labuan Bajo
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Polres Manggarai Barat, NTT Gelar Bakti Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas dan ODGJ
Solusi Pengendalian Lingkungan dari Pengembang Ini Diapresiasi Tingkat Dunia
Aktivitas Kegempaan Meningkat, Gunung Kelimutu Naik Status Jadi Waspada
WWF 2024, Pengelolaan Danau Rawa Pening Bantu Kesejahteraan dan Ketahanan Energi di Jateng
Masa Depan Air Global Ditentukan di Bali
Neymar Dibebaskan dari Denda US$3 Juta karena Membangun Danau Dalam Rumah Mewahnya
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap