visitaaponce.com

Bupati Yuhronur Bawa Pertumbuhan Ekonomi Lamongan di Atas Angka Nasional

Bupati Yuhronur Bawa Pertumbuhan Ekonomi Lamongan di Atas Angka Nasional
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Abdul Rouf saat menghadiri puncak peringatan HJL.(MI/M Yakub)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur (Jatim), mengelar perayaan Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke-455. Di usianya yang hampir lima abad tersebut, Lamongan mencatatkan tren positif pembangunan wilayah. Ada sejumlah capaian yang diraih Lamongan di masa kepimpinan Bupati Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Abdul Rouf. 

Prestasi itu, antara lain, pertumbuhan ekonomi yang positif, yang pada 2021 berada pada angka 3,43 sehingga mengalami kenaikkan pada tahun berikutnya ke posisi angka 5,56. Bahkan, pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional. 

Torehan keberhasilan itu disampaikan Bupati Yuhronur di puncak peringatan HJL seusai menyemayamkan lambang daerah saat Pasamuan Agung, di Pendopo Lokatantra, Minggu (26/5). 

Baca juga : Warga Harap Bupati Baru Tuntaskan Banjir Tahunan Bengawan Jero

Menurut Bupati, tren positif yang berhasil dicapai itu merupakan hasil dari kolaborasi seluruh pihak. 

"Alhamdulillah, tren positif pembangunan mampu dicapai Lamongan. Selain mempertahankan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga akan terus meningkat pembangunan di masyarakat. Dan tentu akan kami lakukan dengan kolaborasi, karena dengan kolaborasi akan melahirkan pertumbuhan ekonomi, meratakan pembangunan dan menciptakan keharmonisan," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu saat memberikan sambutan dalam Bahasa Jawa.

Dalam kegiatan yang mengusung tema "Kolaborasi Menuju Lamongan Berkelanjutan" tersebut, Bupati juga berkomitmen membangkitkan ekonomi yang terus digencarkan pascapandemi. Hal ini dilakukan dengan  menghadirkan pemerataan pembangunan dan harmonisasi sosial. 

Baca juga : Jadi Korban Tabrak Lari, Pengendara Sepeda Motor Dinas Lamongan Meninggal

Kebangkitan tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang positif. Pada 2021 berada pada angka 3,43 dan pada 2022 berada pada angka 5,56 atau di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional. 

"Cita-cita membawa kejayaan yang berkeadilan tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026. Untuk merealisasikan kami upayakan melalui 11 program berkualitas. Salah satu wujud keberhasilan 11 program ialah tren positif pada bidang ekonomi," jelas orang nomor satu di Kota Soto itu.

Tren positif diwujudkan pula melalui angka kemiskinan terus mengalami penurunan dari 12,53% pada 2022 menjadi 12,42% atau setara dengan 149.940 jiwa pada 2023. Begitupun dengan tingkat pengangguran terbuka mampu ditekan dari angka 6,05 menjadi 5,46 pada 2023.

Baca juga : Pemkab Lamongan Raih Opini WTP ke-8 Berturut-turut

"Kenaikan angka dari berbagai indikator menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat Lamongan. Seperti pada nilai tukar petani yang mengalami peningkatan dari 109,26 menjadi 116,05 di tahun 2023," kata Pak Yes dalam puncak perayaan HJL ini. 

Melalui program prioritas jalan mantap dan alus Lamongan (Jamula) mampu meratakan pembangunan infrastruktur dan menghadirkan kelayakan dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Ha tersebut juga dapat dilihat dari indeks kepuasan layanan infrastruktur (IKLI) yang terus mengalami peningkatan dari 77,89 (baik) menjadi 79,44 pada 2023.

"Salah satu program prioritas bahkan super prioritas kita ialah Jamula. Jamula bertujuan untuk menghadirkan layanan infrastruktur yang memuaskan bagi masyarakat. Untuk pembangunannya pun masih kita prioritaskan secara bertahap" terang Pak Yes.

Baca juga : Dua Pekan Ikan Laut Segar Langka di Pesisir Jatim

Realisasi program jamula menghadirkan infrastruktur yang handal dengan 41 ruas jalan sepanjang 23.011 m dan 11 titik jembatan sudah dibangun dalam kondisi mantap. Selanjutnya 188 ruas jalan lingkungan dan 16 pedestrian juga sudah dibangun.

 Tidak hanya itu infrastruktur yang kami hadirkan juga berupa palang pintu kereta api, pemenuhan ketersediaan air bersih, menambah kuota saluran rumah tangga yang teraliri air bersih, serta ketersediaan air baku untuk pengembangan sektor pertanian. 

Karena dengan memberikan fasilitasi terhadap bidang pertanian akan mampu mempertahankan Kabupaten Lamongan sebagai penopang ketahanan pangan tingkat provinsi maupun nasional.

Pak Yes juga menyatakan Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki cara untuk mengatasi keterbatasan energi maupun keterbatasan sumber daya alam. Yakni dengan cara memberikan pelayanan berkualitas untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Yang ditunjuk melalui tingginya indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2023 menduduki angka 74,53.

"Bonus demografi yang ada harus dijadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena SDM berkualitas dipastikan mampu memberikan perubahan positif terhadap daerah ke depan. Program beasiswa Perintis, Prestasi Pemuda dan Olahraga, Young Entrepreneur Succes merupakan upayanya," tambah Pak Yes.

Pak Yes mengungkapkan 11 program yang diusung bersama Pak Bro mulai dari bidang kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, pelayanan publik, UMKM, pariwisata, pemuda dan olahraga, pertanian dan perikanan, sosial kesejahteraan, serta pembangunan selalu mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.

"Pada 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan berhasil mengantongi 40 penghargaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Itu menandakan bahwa upaya yang telah kita lakukan bersama berhasil dan berdampak bagi masyarakat dan kita harus menjadikan prestasi tersebut menjadi acuan untuk lebih baik lagi ke depan," ungkap Pak Yes.

Bupati mengajak stakeholder hingga masyarakat untuk terus mengawal pembangunan Lamongan agar bersifat berkelanjutan.

"Kolaborasi masih menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga pembangunan di Lamongan tetap berlanjut. Mari terus bersinergi untuk kejayaan Lamongan," ajaknya.

Ada sejumlah rangkaian perayaan HJL yang dilaksanakan Pemkab Lamongan pada tahun ini. Antara lain, pagelaran seni rakyat hingga pameran pendidikan. 

Gelaran pameran pendidikan bakal dilaksanakan pada Senin (27/5) dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dijadwalkan bakal berlangsung pada awal Juni mendatang. 

Pada Sabtu (25/5), diawali dengan kegiatan rutin berziarah ke sejumlah makam leluhur Lamongan. Tradisi ziarah leluhur dilakukan di Makam Mbah Sabilan, Mbah Punuk, dan Mbah Lamongan yang bertempat di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan

Masyarakat Lamongan berkeyakinan, para leluhur memiliki peran penting. Bahkan, menjadi pionir dalam membawa kejayaan Lamongan di masa lampau hingga saat ini. 

Rangga Hadi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Lamongan  merupakan Bupati Lamongan Periode 1569-1607. Mbah Lamong memiliki sifat mengayomi sehingga masyarakat menyebutnya demikian. 

Kata Lamong yang berasal dari Bahasa Jawa "Ngemong" atau yang berarti mengayomi dalam menyebarkan ajaran agama, mengatur pemerintahan, dan kehidupan masyarakat di Kawasan Kenduruan, karena beliau merupakan santri Sunan Giri.

Begitupun dengan Mbah Punuk dan Mbah Sabilan, keduanya merupakan tokoh penting dalam sejarah Lamongan. Sementara untuk tokoh Mbah Sabilan yang hingga saat ini belum diketahui nama aslinya. Namun demikian, sangat erat kaitannya dengan tradisi calon pengantin perempuan yang melamar calon pengantin laki-laki di Lamongan. 

Tradisi tersebut diambil dari kisah putri Adipati Wirasaba, Dewi Andanwangi dan Andansari, jatuh hati pada kedua putra Raden Panji Puspa Kusuma, yang melamar adalah pihak perempuan.

Mbah Sabilan juga merupakan seorang patih atau panglima perang dari adipati ke-3 Lamongan Raden Panji Puspa Kusuma ayah dari Raden Panji Laras dan Panji Liris sekitar tahun 1640-1665. Beliau diberi nama Mbah Sabilan karena meninggal sebagai sabilillah di medan perang. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat