visitaaponce.com

Polda Jabar Bentuk Tim Hukum untuk Hadapi Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan

Polda Jabar Bentuk Tim Hukum untuk Hadapi Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan
Tersangka pembunuh Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Perong(MetroTV)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat telah membentuk tim hukum untuk menangani gugatan praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum tersangka Pegi Setiawan (PS) terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai gugatan praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum Pegi Setiawan.

"Kapolda telah memerintahkan pembentukan tim dari Bidang Hukum Polda Jabar. Tim ini telah dibentuk untuk menghadapi gugatan praperadilan dari kuasa hukum tersangka PS," ujar Jules dikutip dari Antara, Kamis (13/6).

Baca juga : Polda Jabar Tes Psikologi PEgi Setiawan, Kuasa Hukum: Tak Ada Urgensinya

Polda Jabar, menurut Jules, siap menghadapi gugatan praperadilan tersebut dan telah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

Jules juga mengungkapkan bahwa ayah dari Pegi Setiawan, Rudi Irawan, telah menjalani pemeriksaan psikologi forensik. Sementara itu, ibunya, Kartini, menolak untuk hadir menjalani pemeriksaan psikologi forensik.

"Orang tua tersangka PS, bapak Rudi, telah hadir. Namun, ibu tersangka PS tidak hadir dan menolak pemeriksaan psikologi forensik," katanya.

Baca juga : Hotman Paris Ungkap Lima Terpidana Sebut Pegi Bukan Pelaku

Jules menambahkan bahwa penyidik saat ini berupaya untuk cepat menyerahkan berkas kepada kejaksaan, berharap agar proses pemberkasan segera selesai dan dapat diserahkan.

Pada Selasa (11/6), sebanyak 22 kuasa hukum tersangka Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon mengajukan gugatan praperadilan kepada Pengadilan Negeri Bandung. Mereka menilai penetapan status tersangka terhadap klien mereka tidak memiliki bukti yang cukup.

Kasus Vina Cirebon, yang terjadi pada 2016, kembali mencuat di masyarakat setelah film "Vina: Sebelum 7 Hari" tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini diangkat dari kisah nyata pembunuhan tragis yang dialami Vina Dewi Arsita.

Vina, wanita kelahiran 16 Januari 2000 di Cirebon, Jawa Barat, dibunuh dan diperkosa secara tragis oleh sekelompok pemuda. Kasus ini sempat tenggelam dari perbincangan publik sebelum akhirnya film "Vina: Sebelum 7 Hari" dirilis tahun ini.

Polda Jabar akhirnya kembali mengusut kasus ini setelah banyak desakan dan pandangan publik yang menilai ada kejanggalan dalam proses penyidikan sebelumnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat