visitaaponce.com

Bamsoet Dorong Panduan Berkendara Mobil Berkelompok

Bamsoet Dorong Panduan Berkendara Mobil Berkelompok
Ilustrasi keamanan berkendara(ANTARA)

KETUA MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan IMI Bidang Mobilitas yang dipimpin Rifat Sungkar sedang menyusun buku Panduan Berkendara Mobil Berkelompok bersama dengan Kementerian Perhubungan.  

Panduan tersebut untuk memberi acuan yang jelas tentang tata cara berkendara yang aman bagi para pengendara mobil yang akan melakukan touring. IMI juga menyosialisasikan buku Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok yang telah diluncurkan IMI pada 28 November 2020.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengutip data Polri bahwa sedikitnya tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas. Data lain dari Kementerian Perhubungan mencatat faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas sebanyak 61% karena faktor manusia (terkait kemampuan dan karakter mengemudi), 9% karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis laik jalan), serta 30% karena faktor prasarana dan lingkungan.

"Berbagai ketentuan yang diatur dalam buku panduan berkendara berkelompok, baik untuk sepeda motor dan mobil, bersifat mengikat bagi klub/komunitas otomotif IMI maupun masyarakat luas yang melakukan touring. Sehingga dalam setiap penyelenggaraan touring tak mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan raya lainnya. Menekan kecelakaan di jalan raya dengan disiplin berkendara dan taat berlalu lintas," ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Senin (10/5).

Dia menerangkan ruang lingkup yang dibahas dalam buku Panduan Berkendara Mobil Berkelompok mencakup berbagai aspek teknis. Dari mulai pra-touring (pendahuluan, persiapan),  pelaksanaan touring, hingga penutupan dan evaluasi pasca pelaksanaan touring. Termasuk, membahas tugas dan kewajiban para peserta selama dalam touring.

"Formasi rangkaian kendaraan peserta touring juga dijabarkan secara lengkap, agar berjalan teratur dan tidak membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan raya lainnya. Secara umum formasi berkendara berkelompok adalah secara zig-zag ke belakang, dan dalam kondisi tertentu formasi bisa berubah menjadi satu baris ke belakang, menyesuaikan kondisi dan situasi jalan pada saat itu," terang Bamsoet. 

Selain itu aspek teknis lainnya juga mengatur formasi kendaraan peserta touring saat melalui jalan bebas hambatan (tol), dari mulai memasuki gardu tol, berada di dalam tol, hingga keluar gardu tol. Serta formasi kendaraan saat melalui jalan no-tol, dari mulai di persimpangan jalan dengan pengatur lampu lalu lintas, maupun saat berbelok di persimpangan jalan. Serta membahas berbagai aspek teknis lainnya seperti bagaimana cara mendahului kendaraan yang berada di depan, maupun sikap saat kendaraan peserta touring didahului kendaraan pengguna jalan raya lainnya.

"Selain mengkampanyekan safety driving dan safety riding, IMI senantiasa juga mengkampanyekan agar setiap kegiatan touring komunitas/klub otomotif bisa memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat lokal setempat, salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya dalam bidang sport tourism, yang sangat dekat dengan kehidupan anggota komunitas/klub otomotif," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menerangkan United Nations World Tourism Organizations (UNWTO) mencatat sport tourism merupakan sektor wisata dengan pertumbuhannya paling cepat di dunia, yakni mencapai 6% per tahun. Dengan pertumbuhan setara US$600 miliar per tahun tersebut wisata olahraga memberikan kontribusi 25% dari total penerimaan industri wisata dunia. Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat sektor sport tourism rata-rata mendatangkan devisa bagi Indonesia sebesar US$250 juta per tahun. 

"Melalui kegiatan touring yang diselenggarakan secara aman dan nyaman, para anggota IMI juga berkomitmen mengenalkan destinasi sport tourism di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga bisa semakin menambah pemasukan devisa negara, sekaligus pendapatan asli daerah setempat," tandas Bamsoet. (P-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat