visitaaponce.com

JELANG laga di Prancis Terbuka musim ini, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic masih menyempurnakan permainannya dengan mengikuti turnamen Beograd Terbuka pekan ini. Ia pun berharap pertandingan di Beograd dapat menigkatkan level permainanya di Roland Garros nantinya.

Setelah tampil kurang maksimal di turnamen tenis lapangan tanah liat Monte-Carlo Masters pertengahan April lalu, Djokovic terus berupaya meningkatkan permainanmya di sejumlah turnamen lapangan tanah liat. Dan yang terakhir ia telah menunjukan peningkatan kualitas permainannya dengan finis sebagai runerr-up di Italia Terbuka dua pekan lalu.

"Saya telah menyiapkan segalanya untuk mencapai puncaknya di Paris, dan ini (mengikuti turnamen sebelum Prancis Terbuka) merupakan upaya untuk meningkatkan level permainan, upaya untuk bekerja pada detail spesifik tertentu pada permainan saya. Dan mudah-mudahan dengan ini semua saya dapat tampil sempurna di Paris," kata Djokovid dilansir dari Eurosport, Selasa, (25/5).

"Di sanalah (Prancis Terbuka) saya ingin bersinar, ini adalah turnamen grand slam, acara yang berlangsung selama dua pekan di lapangan tanah liat, semoga saya bisa banyak melakukan pertandingan di sana," imbuhnya.

Dalam perjalanan karirnya di Roland Garros, Djokovic telah memenangi Prancis Terbuka pada 2016 lalu, tetapi kalah di final pada empat kesempatan terakhir, termasuk musim lalu.

Tahun lalu, Djokovic hanya mampu keluar sebagai runner-up setelah dihempaskan juara bertahan Rafael Nadal dalam pertandingan tiga set langsung 0-6, 2-6, 5-7.

Musim ini ia tengah mengejar gelar grand slam ke-19 kalinya, yang akan menempatkan dia semakin dekat dengan rekor gelar grand slam milik Roger Federer dan Rafael Nadal dengan 20 gelar.

"(Jelang Prancis Terbuka) Saya saat ini tengah menjaga kebugaran saya dengan cara yang lebih spesifik seperti bermain di sejumlah turnamen. Saya sudah mengurangi waktu latihan seperti mengangkat beban dan hal-hal seperti itu lainnya," tutur djokovic

"Jelas dengan lebih banyak melakukan turnamen dapat meningkatkan otot dan gerak saya dalam pertandingan, yang saya butuhkan untuk mendapatkan perasaan dinamis, cepat, dan kuat di Roland Garros nantinya," sambungnya.

Meski hanya finis sebagai runner-up di Italia Terbuka di mana ia dihempaskan Rafael Nadal, namun Dhokovic mengaku bahwa hal itu cukup membuat kepercayaan dirinya meningkat jelang Prancis Terbuka 2021.

"Saya senang dengan cara saya bermain di Roma. Di mana saya menghabiskan pertandingan sekitar tiga jam dengan Rafa. Itu adalah sesuatu yang sangat memuaskan saya, mengetahui bahwa saya masih sangat bugar dan siap bertanding di Paris, di mana saya benar-benar ingin memainkan tenis terbaik saya," tukas Djokovic. (Rif/Eurosport/OL-09)