visitaaponce.com

Alcaraz Menyemai Ambisi Juara di Roland Garros

Alcaraz Menyemai Ambisi Juara di Roland Garros
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz(Dok. X @rolandgarros)

CARLOS Alcaraz berambisi juara di Prancis Terbuka 2024 untuk menandakan diri sebagai suksesor Rafael Nadal yang merupakan Raja Tanah Liat. Dia berpeluang menjadi petenis termuda yang mengoleksi gelar Grand Slam di tiga lapangan setelah menang di Wimbledon tahun lalu dan AS Terbuka pada 2022.

Alcaraz mengalahkan petenis nomor satu dunia Jannik Sinner (Italia) dalam lima set di semifinal. Dia akan menjadi favorit melawan Alexander Zverev (Jerman) di final Minggu (9/6). Zverev sejauh ini masih belum pernah memenangi turnamen grand slam.

Alcaraz melaju ke final Roland Garros pertamanya mengalahkan Sinner dengan 2-6, 6-3, 3-6, 6-4, 6-3. Dalam salah satu pertandingan yang paling dinanti tahun ini, kedua petenis berjuang untuk menemukan level terbaik mereka di dua set pembuka.

Baca juga : Jannik Sinner Suka dengan Rivalitasnya dengan Carlos Alcaraz

Dengan pertandingan yang berjalan imbang di satu set, Alcaraz tampak mendapatkan kendali ketika Sinner mengalami kram tangan saat kedudukan 2-2 di set ketiga.

Petenis Italia itu secara teratur melepaskan tangannya di antara poin dan meskipun kecepatan servisnya menurun pada pertandingan tersebut, dia menyelamatkan empat break point untuk bertahan pada servis sebelum ia menerima perawatan pada kedudukan 3-2.

Sinner keluar dari tekanan untuk melanjutkan permainan untuk segera mematahkan servis Alcaraz dan mempertahankan servisnya untuk terus melaju.

Baca juga : Kalahkan Jannik Sinner, Carlos Alcaraz Melaju ke Final Prancis Terbuka

Namun, Alcaraz menolak menyerah pada set keempat, memukul bola dengan timing yang tepat dan mudah. Alcaraz menunjukkan kualitas dan intensitas dalam permainannya di akhir set keempat untuk memenanginya dan memaksakan set penentuan.

Petenis berusia 21 tahun itu kemudian menghasilkan momen-momen ajaib pada set kelima yang berlangsung seru, mematahkan servis Sinner lebih awal dengan pukulan forehand yang keras.

Alcaraz mengambil tindakan sejak saat itu dan menolak membiarkan Sinner masuk kembali, memastikan kemenangan besar pada match point ketiganya setelah empat jam 10 menit.

Baca juga : Jannik Sinner Melaju ke Babak Keempat Prancis Terbuka dengan Kemenangan Atas Pavel Kotov

“Anda harus menemukan kegembiraan dalam penderitaan,” kata Alcaraz dikansir ATP.

"Itulah kuncinya, terlebih lagi di lapangan tanah liat Roland Garros. Reli panjang, pertandingan empat jam, lima set. Anda harus berjuang, Anda harus menderita, tetapi seperti yang saya katakan kepada tim saya, Anda harus menikmati penderitaan," imbuhnya.

Alcaraz meningkatkan rekor pertemuannya melawan Sinner menjadi 5-4. "Pertandingan tersulit yang pernah saya mainkan dalam karier singkat saya adalah melawan Jannik,” kata Alcaraz. (Dhk/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat