Menang di Putaran Pertama Wimbledon, Iga Swiatek Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan
![Menang di Putaran Pertama Wimbledon, Iga Swiatek Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/2aa2414461a9afdf1c913cfc2487dba9.jpg)
SETELAH meraih gelar Prancis Terbuka keempat dalam tempo lima tahun, Iga Swiatek memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 20 pertandingan setelah mengalahkan Sofia Kenin 6-3 dan 6-4 di putaran pertama Wimbledon, Selasa (2/7).
Beberapa pertandingan yang dimenangkan oleh Swiatek mencakup gelar di Madrid, Roma, dan Paris, serta 44 pertandingan secara keseluruhan tahun ini, paling banyak di antara petenis putri lainnya.
"Ini adalah awal yang solid dan pertandingan yang tidak mudah. Jadi, saya senang memiliki kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini," kata Swiatek, seperti disiarkan WTA, Rabu (3/7).
Baca juga : Swiatek Melaju ke Babak Selanjutnya Australia Terbuka Setelah Kalahkan Sofia Kenin
"Tidak mudah menghadapi juara Grand Slam di babak pertama, jadi saya harus siap untuk segalanya."
"Mereka adalah pemain berpengalaman, jadi tidak ada waktu untuk mengikuti turnamen ini. Saya senang bisa melakukannya hari ini," lanjut petenis Polandia berusia 23 tahun itu.
Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara petenis putri mana pun. Dia juga memenangi lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama.
Baca juga : Kejutkan Swiatek, Svitolina Melaju ke Semifinal Wimbledon
Pada putaran pertama Wimbledon kali ini, Kenin tidak memiliki senjata yang terlalu kuat, dan Swiatek mampu mengukur kecepatan di lapangan rumput dan menyesuaikan diri dalam pertandingan.
Untuk pertandingan tersebut, Swiatek mencetak tiga break servis, yang kritis terjadi pada gim ketujuh set kedua. Dengan melakukan servis, ia memenangi 41 dari 57 poin dan melakukan enam ace.
Ini merupakan awal yang menggembirakan bagi Swiatek. Catatan menang-kalahnya di lapangan rumput meningkat menjadi 14-7 dan 10-4 di Wimbledon.
Swiatek berpeluang menjadi petenis termuda setelah Serena Williams (2002) yang memenangi Roland Garros dan Wimbledon di musim yang sama, dan yang pertama memenangi Grand Slam berturut-turut sejak Williams pada 2015. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Juara Bertahan Wimbledon Marketa Vondrousova Tersingkir di Putaran Pertama
Novak Djokovic Bukukan Kemenangan Pertama Pascaoperasi Lutut
Cedera Bahu, Aryna Sabalenka Mundur dari Wimbledon
Naomi Osaka Bukukan Kemenangan Pertama di Wimbledon Sejak 2019
Carlos Alcaraz Susah Payah Taklukkan Petenis Kualifikasi di Putaran Pertama Wimbledon
Iga Swiatek Pastikan Diri akan Tampil di Olimpiade Paris 2024
Kelelahan, Iga Swiatek Mundur dari Turnamen Tenis di Berlin
Iga Swiatek Raih Gelar Prancis Terbuka Keempat, Kalahkan Jasmine Paolini
Kalahkan Coco Gauff, Iga Swiatek ke Final Prancis Terbuka
Coco Gauff Bertekad Akhiri Rekor Buruk Melawan Iga Swiatek
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap