visitaaponce.com

Menang di Putaran Pertama Wimbledon, Iga Swiatek Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan

Menang di Putaran Pertama Wimbledon, Iga Swiatek Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan
Petenis Polandia Iga Swiatek(X @Wimbledon)

SETELAH meraih gelar Prancis Terbuka  keempat dalam tempo lima tahun, Iga Swiatek memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 20 pertandingan setelah mengalahkan Sofia Kenin 6-3 dan 6-4 di putaran pertama Wimbledon, Selasa (2/7).

Beberapa pertandingan yang dimenangkan oleh Swiatek mencakup gelar di Madrid, Roma, dan Paris, serta 44 pertandingan secara keseluruhan tahun ini, paling banyak di antara petenis putri lainnya.

"Ini adalah awal yang solid dan pertandingan yang tidak mudah. Jadi, saya senang memiliki kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini," kata Swiatek, seperti disiarkan WTA, Rabu (3/7).

Baca juga : Swiatek Melaju ke Babak Selanjutnya Australia Terbuka Setelah Kalahkan Sofia Kenin

"Tidak mudah menghadapi juara Grand Slam di babak pertama, jadi saya harus siap untuk segalanya."

"Mereka adalah pemain berpengalaman, jadi tidak ada waktu untuk mengikuti turnamen ini. Saya senang bisa melakukannya hari ini," lanjut petenis Polandia berusia 23 tahun itu.

Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara petenis putri mana pun. Dia juga memenangi lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama.

Baca juga : Kejutkan Swiatek, Svitolina Melaju ke Semifinal Wimbledon

Pada putaran pertama Wimbledon kali ini, Kenin tidak memiliki senjata yang terlalu kuat, dan Swiatek mampu mengukur kecepatan di lapangan rumput dan menyesuaikan diri dalam pertandingan.

Untuk pertandingan tersebut, Swiatek mencetak tiga break servis, yang kritis terjadi pada gim ketujuh set kedua. Dengan melakukan servis, ia memenangi 41 dari 57 poin dan melakukan enam ace.

Ini merupakan awal yang menggembirakan bagi Swiatek. Catatan menang-kalahnya di lapangan rumput meningkat menjadi 14-7 dan 10-4 di Wimbledon.

Swiatek berpeluang menjadi petenis termuda setelah Serena Williams (2002) yang memenangi Roland Garros dan Wimbledon di musim yang sama, dan yang pertama memenangi Grand Slam berturut-turut sejak Williams pada 2015. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat