Ini Penjelasan Mercedes soal Perintah Mengakhiri Balapan pada Bottas di GP Qatar
PEMBALAP Mercedes, Valtteri Bottas merasa frustasi dengan hasil pada Formula 1 GP Qatar, pada Minggu (21/11) malam lalu. Setelah dirinya gagal untuk dapat menyelesaikan balapan di Sirkuit Losail.
Kegagalan itu diawali sejak hukuman yang diterima dirinya karena mengabaikan bendera kuning, kemudian dijatuhi hukuman penalti tiga grid. Lalu ia juga gagal memanaskan ban saat start, sehingga kehilangan grip dan disalip lawan-lawannya.
Kekesalannya semakin memuncak ketika ban mobil W12 miliknya mengalami kempes saat memasuki lap ke-33. Ketika ia mencoba memasuki pit untuk mengganti ban medium, ternyata hal itu malah semakin menghambatnya.
"Pada awalnya, saya pikir angin akan membantu di trek lurus karena mobil terdorong ke sisi samping. Kemudian, saya mengalami kebocoran pada tikungan pertama. Tentu saja, itu adalah titik terburuk dari trek walaupun cengkeraman pada ban bagus," ucap Bottas.
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff dan kru mencoba melihat ulang data. Namun tidak ditemukan kepastian penyebab kebocoran ban tersebut.
Baca juga : Alfa Romeo Kontrak Pembalap Tiongkok
Hingga akhirnya saat Bottas masih berada di posisi ke-13, tim Mercedes memintanya untuk segera mengakhiri balapan pada sembilan lap tersisa. Pihak Mercedes tidak ingin menambah kemungkinan kerusakan yang terjadi pada mobil mereka, jika dipaksakan hingga akhir.
"Sebenarnya mobil kami cukup bagus. Kami masih mempunyai kesempatan terbaik untuk dapat mencapai podium. Namun kami tahu, kami akan mencapai batasan saat kerusakan mulai terjadi. Jadi semua yang terjadi itu hanya kesialan," tutur Wolff.
Kepala Insinyur Mercedes, Andrew Shovlin juga mendukung keputusan tim untuk Bottas mengakhir balapan.
"Kami memutuskan untuk mobil kembali ke dalam pit, karena tidak bisa melihat prospek poin. Ada banyak kerusakan pada aerodinamika dan kami mulai merasakan vibrasi besar pada ban. Kami juga akan segera berkomunikasi dengan pihak Pirelli," kata Shovlin.
"Mobil miliknya (Bottas) sangat kencang, kami memberikan pengaturan bagus untuknya. Dia bahkan berhasil membawa mobil tersebut pada posisi yang lebih baik ketimbang Lewis (Hamilton). Namun memang, pengaturan baru tersebut, sedikit lebih menyulitkan Bottas," tambahnya. (Motorsport/OL-7)
Terkini Lainnya
Wolff sudah Berdamai dengan Kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari
George Russell Rebut Podium Pertama di GP Austria
George Russell Yakin Mercedes Bisa Lebih Kompetitif Selepas GP Spanyol
Meski Naik Podium di GP Spanyol, Lewis Hamilton Akui Mercedes belum Sempurna
Lewis Hamilton Senang Berhasil Naik Podium di GP Spanyol
Lewis Hamilton Pujikan Tim Mercedes Usai Amankan Posisi Ketiga di Grand Prix Spanyol
Bottas dan Zhou Berekspektasi Tinggi terhadap King Sauber di Musim 2024
Bottas Harap Red Bull Dihukum Berat karena Langgar Pembatasan Anggaran
Kontrak Diperpanjang, Valtteri Bottas Fokus pada Balapan
Bottas Raih Posisi Pole di GP Brasil
Bottas Catatkan Waktu Tercepat di Sesi Latihan GP Meksiko
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap