visitaaponce.com

Djokovic Kritik Keputusan Wimbledon yang Larang Petenis Rusia dan Belarus Tampil

Djokovic Kritik Keputusan Wimbledon yang Larang Petenis Rusia dan Belarus Tampil
Petenis Serbia Novak Djokovic(AFP/ANDREJ ISAKOVIC )

NOVAK Djokovic mengecam keputusan penyelenggara Wimbledon yang melarang petenis Rusia dan Belarus tampil di turnamen Grand Slam itu pada tahun ini sebagai reaksi atas invasi Moskow ke Ukraina.

Petenis nomor satu dunia itu mengaku tidak membenarkan perang, tetapi melarang atlet berkompetisi dianggapnya sebagai hal yang tidak adil.

"Saya akan selalu mengutuk perang, saya tidak akan pernah mendukung perang karena saya sendiri adalah anak perang," kata Djokovic dalam acara ATP di Beograd seperti dikutip AFP, Kamis (21/4.

Baca juga: ATP dan WTA Kecam Keputusan Wimbledon Larang Petenis Asal Rusia dan Belarus

"Saya tahu berapa banyak trauma emosional yang ditinggalkan. Di Serbia, kita semua tahu apa yang terjadi pada 1999. Di Balkan, kita mengalami banyak perang dalam sejarah baru-baru ini."

"Namun, saya tidak bisa mendukung keputusan Wimbledon. Saya pikir itu gila. Pemain, tenis, dan atlet tidak ada hubungannya (perang). Kalau politik mencampuri olahraga, hasilnya tidak bagus," lanjutnya.

All England Lawn Tennis Club (AELTC), penyelenggara Wimbledon, menyatakan pihaknya bertindak demikian untuk 'membatasi pengaruh global Rusia dengan cara sekuat mungkin.'

Namun, asosiasi tenis putra dan putri, ATP dan WTA, juga mengkritik larangan tersebut dengan mengatakan keputusan itu tidak adil dan sangat mengecewakan.

Petenis Rusia Daniil Medvedev, yang merupakan saingan terdekat Djokovic dalam peringkat dunia, dipatikan tidak bisa tampil di Wimbledon akibat keputusan itu. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat