Mercedes Akui Setup Mobil Hamilton di Baku Kelewat Batas
MERCEDES menyebut setup mobil Lewis Hamilton di Baku, akhir pekan lalu, kelewat batas sehingga menyebabkan pembalap Formula 1 itu menderita sakit punggung setelah merampungkan balapan di P4.
Sang juara dunia tujuh kali itu mendapati sakit punggung serius setelah berjibaku dengan mobil W13 yang memantul-mantul karena efek porpoising ketika dibawa melaju kencang di lintasan lurus sirkuit jalan raya di pinggir Laut Kaspia itu.
Hamilton bahkan menyebut itu merupakan balapan paling menyakitkan yang ia jalani.
Baca juga: Melbourne akan Tetap Gelar GP Australia Hingga 2035
Bos tim Mercedes Toto Wolff sempat meragukan Hamilton tampil di Kanada akhir pekan ini namun kepala strategi tim Mercedes James Vowles mengonfirmasi sang pebalap dapat diturunkan di Montreal.
"Dia adalah atlet elite yang akan mendorong batasan ketahanan dari dirinya dan mobilnya dan itulah yang dilakukan seorang pebalap Formula 1, itu yang membuat mereka luar biasa," kata Vowles.
"Dalam hal itu, kami kelewat jauh mendorong paket dan pembalap kami, kami membuat mereka sangat tidak nyaman dan kami tidak dapat melakukan itu lagi."
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan ini tidak berlanjut," kata dia.
Hamilton finis P4 dan rekan satu timnya, George Russell di P3, diuntungkan dua pebalap Ferrari yang gagal menyelesaikan lomba di Baku.
Tidak hanya Hamilton, sejumlah pembalap lain juga mengalami efek dari porpoising di mobil mereka imbas perubahan regulasi besar-besaran yang diterapkan tahun ini.
Disebut porpoising karena menyerupai gerakan pesut berenang, mobil memantul-mantul di lintasan lurus karena ground effect aerodinamikan timbul dan hilang.
Vowles menjelaskan bouncing dan bottoming memiliki efek serupa porpoising, namun pada dasarnya berbeda.
"Saya yakin kami membuat kemajuan dalam hal mengatasi porpoising tapi kami jelas-jelas mendapati bouncing dan dari luar itu terlihat hampir identik, tapi ada perbedaan yang nyata di antara keduanya," kata dia.
Vowles mengatakan progres dalam mengatasi porpoising di GP Spanyol memungkinkan Mercedes menurunkan tinggi kendaraan mereka dan menjalankan mobilnya lebih dekat ke permukaan, yang justru menimbulkan masalah baru.
Saking cepernya, mobil Mercedes menyentuh permukaan lintasan (bottoming) sehingga menimbulkan efek memantul (bouncing) yang terlihat jelas di Baku.
Vowles mengatakan Montreal tidak akan jauh berbeda.
"Saya rasa kami masih akan memiliki paket yang belum bisa bertarung di depan," kata dia. "Red Bull dan Ferrari masih akan menjadi tolok ukur yang menjadi perbandingan bagi kami."
"Saya rasa, gap besar yang Anda liat di kualifikasi di Baku mungkin tidak akan sebesar itu di Montreal," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Sergio Perez Menangi Sprint Race GP Azerbaijan
Leclerc Tercepat di Sesi Kualifikasi GP Azerbaijan
Alonso Mengaku Bersemangat Tampil di GP Azerbaijan
Sakit Punggung karena Porpoising, Hamilton Terancam Absen di GP Kanada
Leclerc Kecewa dengan Hasil GP Azerbaijan
Wolff sudah Berdamai dengan Kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari
George Russell Rebut Podium Pertama di GP Austria
George Russell Yakin Mercedes Bisa Lebih Kompetitif Selepas GP Spanyol
Meski Naik Podium di GP Spanyol, Lewis Hamilton Akui Mercedes belum Sempurna
Lewis Hamilton Senang Berhasil Naik Podium di GP Spanyol
Lewis Hamilton Pujikan Tim Mercedes Usai Amankan Posisi Ketiga di Grand Prix Spanyol
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap