Ini Pentingnya Olahraga Bahkan Saat di Tempat Kerja
![Ini Pentingnya Olahraga Bahkan Saat di Tempat Kerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/3ca6585b52967991f99786fc5b3c5a5c.jpg)
DOKTER Spesialis Kedokteran Olahraga Michael Triangto mengungkapkan olahraga bisa membantu menurunkan berat badan. Minimal, seseorang harus melakukan aktivitas fisik level paling awal seperti bergerak atau berjalan kaki. Jika sedang berada di tempat kerja, tak perlu khawatir, ada beberapa gerak yang dapat dilakukan sebagai bentuk olahraga.
Seperti yang direkomendasikan World Health Organization (WHO), orang dewasa berumur 18-64 tahun harus melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit atau minimal 75 menit olahraga berat setiap minggunya.
Tentu, dalam berolahraga, Anda harus mempunyai tujuan dengan mengikuti sebuah program yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Contohnya, tujuan Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan. Anda tidak harus menargetkan berapa besar penurunan yang harus dicapai. Sekecil apapun angkanya, harus Anda hargai sebagai langkah awal.
“Kita harus dorong supaya tetap bersemangat, jangan mematahkan semangat,” ujar dr. Michael dalam talkshow yang diadakan Humas Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) pada Sabtu (8/10) siang.
Lulusan Pendidikan Kedokteran Olahraga di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menjelaskan sebagai manusia memiliki faktor ups and downs yang dapat memengaruhi berat badan.
"Carilah tren dari berat badan Anda, bukan naik atau turunnya,” ujarnya.
Saat berolahraga, pasti berat badan tidak akan naik sebanyak saat tidak berolahraga. Hal itu karena berat badan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan yang masuk ke dalam tubuh, apa yang dikeluarkan, hormonal, emosional, bahkan situasi yang tidak dapat kita hindari semisal sedang dalam perjalanan jauh dengan pesawat. Untuk perempuan, berat badan dapat terganggu karena hormon saat akan menstruasi pada seminggu sampai 2 hari setelah menstruasi.
Oleh karena itu, program yang hendak dilakukan untuk menurunkan berat badan harus sesuai.
“Program makan sedikit dan olahraga yang banyak tidak cocok dan tidak sehat bagi tubuh. Karena kita butuh energi untuk olahraga yang diprogramkan,” tutur dokter spesialis yang masuk di tim Piala Thomas, Uber, Sudirman, World Cup, Sea Games, Asian Games dan Olympic Games ini.
Nah, berikut jenis-jenis latihan yang dapat dilakukan sebagai bentuk berolahraga;
1. Aerobik – bersepeda dan berjalan kaki.
Latihan jenis ini dapat membantu jantung bekerja lebih sehat, membakar kalori, menurunkan kolestrol, dan lain-lain. Anda juga dapat bersepeda di weekend atau saat bepergian ke tempat kerja. Selain itu Anda juga dapat menggunakan sepeda statis yang dapat Anda letakkan di bawah meja tempat Anda bekerja.
2. Kekuatan otot – dips, sit up, russion twist dan aktivitas membersihkan rumah.
Untuk membentuk otot lengan atas, Anda bisa melakukan dips atau gerakan seperti mencelupkan makanan.
“Semakin jauh pijakan kaki kita maka akan semakin berat,” kata Michael.
Lalu untuk otot dada, Anda dapat mengangkat anak Anda dengan posisi terlentang di lantai yang juga dapat mempererat bonding antar orangtua dan anak. Latihan otot perut dan otot perut samping dapat dilakukan dengan sit up dan Russian twist.
Anda juga dapat melakukan latihan bersama pasangan Anda. Terakhir, Anda dapat memanfaatkan aktivitas membersihkan rumah seperti menyapu sebagai bagian dari rutinitas olahraga Anda.
3. Kelenturan
Dengan menggunakan sepeda, Anda juga bisa meregangkan badan Anda. Anda juga dapat menggunakan handuk untuk melatih kelenturan tubuh Anda.
4. Keseimbangan
Seiring dengan bertambahnya usia, terkadang keseimbangan tubuh Anda juga ikut terganggu. Cobalah berjalan di atas garis lurus pada lantai kantor Anda.
Agar tujuan Anda dapat tercapai dengan pengetahuan yang sudah Anda terima, carilah program yang sesuai, lalu pakailah niat dan motivasi dengan tujuan yang sudah Anda pikirkan. Jika Anda konsisten maka tujuan dapat tercapai, hargai lah setiap penurunan yang didapat.
Saat memilih olahraga yang tepat, ingatlah 4d dari dr. Michael.
“Dapat dilihat hasilnya, dapat dirasakan perbedaannya, dapat dinikmati prosesnya, dapat diulangi kembali”.(OL-5)
Terkini Lainnya
Bose Ultra Open Earbuds Dijual Rp4,9 Juta, Ini Fitur dan Spesifikasinya
'Fun Run with Bihunku' Gelorakan Gaya Hidup Sehat
Tren Berolahraga di Gym Naik, Fit Hub Hadir Tawarkan Solusi
Dorong Gaya Hidup Seimbang, Pristine8.6+ Ajak Masyarakat Yoga Bersama
Kurangi Aktivitas Fisik Saat Liburan akan Pengaruhi Performa Kerja
Gandeng World Vision, Sun Life Kenalkan Program Aktivitas Fisik BOKS
Dokteroid Jadi Fenomena, IDI Minta Masyarakat Bantu Perangi Oknum Dokter Gadungan
Peringati Tahun Perak, RS Premier Bintaro Terus Kembangkan Layanan Unggulan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap