PP PTMSI Kukuh 6 Atletnya yang Ikut SEA Games Kamboja
![PP PTMSI Kukuh 6 Atletnya yang Ikut SEA Games Kamboja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/2069c148ad86afe438bc5365dfbc86e1.jpg)
PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) menegaskan bahwa telah ada 6 atlet yang dipersiapkan menuju SEA Games 2023 di Kamboja. Mereka yang terdiri dari 3 atlet putra dan 3 atlet putri itu merupakan hasil seleksi nasional yang digelar pada tahun lalu.
Namun, Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno mendengar informasi bahwa jumlah atletnya yang bakal ke Kamboja akan dikurangi di sektor putri. Kabar tersebut didengar Oegroseno dari Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Tiap negara bisa kirim 5 (putra) 5 (putri) ke SEA Games. Ini cuma 3-3 karena katanya (terkait) anggaran dari Asisten Deputi IV Kemenpora, Surono itu, jadi dikurangi. Ini pun informasinya anggaran kurang, jadi dikurangi lagi jumlah atletnya, putri 2 dikurangi lagi," ungkap Oegroseno kepada Media Indonesia, Senin (27/3).
Baca juga: Enam Petenis Meja Ditarget 2 Emas di SEA Games 2023
Mantan Wakil Kepala Polri itu pun heran dan mengatakan, "Sebenarna yang tahu aturan soal pengiriman atlet ke SEA Games. yang tahu aturan Asisten Deputi IV Kemenpora atau induk organisasi? Kita kan malu di tingkat Asia Tenggara, penduduk banyak tapi hanya kirim segitu," kata Oegroseno.
Oegroseno mengatakan, PP PTMSI telah melaksanakan rangkaian program yang panjang untuk mempersiapkan atlet menuju SEA GAmes. Mulai dari Kejurnas, Seleknas dan Pelatnas hingga mendatangkan pelatih asal Korea Selatan selama 1 tahun. "Pendaftaran atlet juga sudah dilakukan ke pihak penelenggara SEA Games Kamboja," imbuh mantan Wakil Kepala Polri itu.
Baca juga: Paratenis Meja Indonesia Raih 3 Medali Emas di Yunani
Oegroseno juga menanggapi informasi bahwa Pengurus Besar PTMSI (PB PTMSI) turut berencana untuk mengirim atlet ke Kamboja. "Entry by name sudah, saya rasa sulit nama diganti lagi. Jadi mereka mau masuk lewat (jalur) mana? Masa Indonesia akan kirim 2 tim? Kalau 2 tim, nanti ditanya yang satu dari mana?" kata dia.
Dia juga menolak usulan penggabungan atlet ke SEA Games. Apalagi PB PTMSI disebut Oegroseno tidak legal secara badan hukum. "Kami bukan menghalangi upaya penggabungan, itu asalkan berdasarkan aturan," tutur dia. (Z-6)
Terkini Lainnya
Jelang Olimpiade Paris 2024, Dukungan untuk Olahraga Harus By Design dan by System
Gandeng Visa, Bank Mandiri Ajak Nasabah Nonton Olimpiade 2024 Langsung di Paris
Menpora Optimistis Venue PON Selesai Juli 2024
Menpora Ajak Masyarakat Tumbuhkan Dukungan bagi Semua Cabang Olahraga
Cabang Unggulan Diminta tidak Risau soal Dana Pelatnas SEA Games 2025
PRSI akan Gelar Turnamen Robotika 2024 Piala Ketua MPR
Ricky Soebagdja Apresiasi Kerja Tim di Laga Perdana Piala Thomas Uber 2024
Indonesia Banding Sanksi AFC di Final SEA Games
Thailand Hukum Pemain dan Ofisial Timnas Terkait Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023
Erick Thohir Hidupkan Kembali Revolusi Mental Jokowi
Pemain Timnas U-22 dan Indra Sjafri Disiapkan untuk Asian Games 2023
Kontroversi SEA Games Kamboja: Dari Podium Gelap hingga Tudingan Pakai Atlet Tiongkok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap