visitaaponce.com

Zohri Mengaku Tetap Puasa di Tengah Pelatnas SEA Games 2023

Zohri Mengaku Tetap Puasa di Tengah Pelatnas SEA Games 2023
Sprinter Lalu Muhammad Zohri saat menjalani pelatnas SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja di Stadion Madya GBK, Senayan.(ANTARA/Muhammad Ramdan)

SPRINTER putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan di tengah persiapan menuju SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.

Menurut Zohri, latihan di lapangan bukan menjadi halangan untuk menjalankan kewajiban berpuasa yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam tersebut. Dia pun bertekad bisa menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

"Sejauh ini bersyukur masih tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Tidak ada kendala berarti karena jadwal latihan juga ada penyesuaian selama Ramadan," ujar Zohri kepada pewarta usai berlatih di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).

Baca juga: Timnas Voli Putri tanpa Yolla di SEA Games 2023

Guna memaksimalkan latihan sembari berpuasa, Zohri menyiasatinya dengan santap sahur makanan bergizi tinggi.

"Saat sahur, saya lebih banyak makan daging dan karbohidrat agar tubuh saya lebih kuat. Memang perbedaan lari saat berpuasa, tubuh lebih capek karena selama berjam-jam tidak makan dan minum," kata Zohri.

Jika biasanya latihan dilakukan pagi dan sore di lapangan, Zohri dan kawan-kawan, di bawah bimbingan pelatih Eni Nuraeni, selama Ramadan melakukan sejumlah penyesuaian.

Baca juga: PP PTMSI Kukuh 6 Atletnya yang Ikut SEA Games Kamboja

"Saat ini latihan tetap dilakukan pagi dan sore. Tapi paginya kami berlatih di hotel atau di kolam. Sorenya baru kami berlatih di lapangan," ungkap Zohri.

Pria asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu terus menempa diri demi meraih hasil maksimal pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 di Kamboja.

Dia pun mengungkapkan sejauh ini tak ada kendala berarti selama berlatih. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun lalu ketika dalam persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.

Kala itu, dalam masa persiapan, Zohri mengalami cedera hamstring. Dengan persiapan kurang maksimal, sprinter 22 tahun itu pun gagal menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia, khususnya di nomor 100 meter putra yang menjadi andalannya.

Kala itu, Zohri hanya finis keenam dengan catatan waktu 10,59 detik. Emas menjadi milik Puripol Boonson dari Thailand dengan 10,44 detik. Lalu perak juga diraih wakil Negeri Gajah Putih Soraoat Dapbang dengan 10,56 detik dan perunggu menjadi milik sprinter Singapura Marc Brian Louis dengan 10,56 detik.

Zohri berharap dapat memperbaiki pencapaian di Kamboja. 

"Saat ini tidak ada kendala. Semoga hingga SEA Games Kamboja dan seterusnya tidak ada masalah apa pun. Harapannya bisa tampil maksimal di Kamboja nanti," ujar Zohri.

Dia diproyeksikan turun di dua nomor yakni 100 meter putra dan estafet 4x100 meter putra. 

"Mungkin bisa juga turun di nomor 200 meter," katanya.

Selain menjalani latihan rutin di Stadion Madya, Zohri juga melakukan serangkaian persiapan, salah satunya dengan menjalani pemusatan latihan bersama atlet Indonesia lainnya di Jamaika pada akhir 2022.

Kemudian, Zohri juga berhasil melewati limit yang ditetapkan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dalam uji coba bertajuk Invitasi Atletik Nasional di Stadion Madya, 11 Januari lalu.

Sprinter yang lahir pada 1 Juli 2000 itu mencatatkan waktu 10,17 detik atau melampai limit yang ditetapkan untuk pelatnas SEA Games Kamboja yakni 10,30 detik.

PB PASI akan kembali menggelar ajang untuk mengukur kemampuan atlet sebelum tampil pada SEA Games 2023 dengan uji coba di Stadion Madya pada Minggu (2/4).

"Saya akan berusaha untuk tampil maksimal. Saya juga akan berusaha untuk bisa lolos limit kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis," pungkas Zohri. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat