Podium Pakai Lampu Mobil, Atlet Indonesia Peraih Emas Mengaku Tidak Masalah
![Podium Pakai Lampu Mobil, Atlet Indonesia Peraih Emas Mengaku Tidak Masalah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/745b10bf10496a0e598f0ef20e14c9c4.jpg)
Penganugerahan medali nomor jalan cepat 20 kilometer putra SEA Games 2023 di Kamboja sempat menarik perhatian publik Tanah Air. Pasalnya, penerangan untuk podium atlet hanya menggunakan lampu mobil lantaran terjadi mati listrik di lokasi tersebut.
Kendati demikian, pemenang medali emas jalan cepat asal Indonesia Hendro Yap memilih untuk tidak mempermasalahkan hal itu. Ia justru mendukung Kamboja untuk bisa terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan olahraga yang lebih baik lagi di masa mendatang.
"Saya memaklumi karena ini kan SEA Games pertamanya Kamboja. Jadi mereka belajar. Kita tidak boleh menjatuhkan mereka, justru kita harus support karena mereka masih perlu banyak perbaikan. Menurut saya bukan mencari siapa yang salah, tetapi bagaimana solusinya nanti ke depan," ucap Hendro saat ditemui setelah upacara penjemputan atlet SEA Games di Bandara
Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (10/5) malam.
Baca juga: Semua Pemain Timnas U-22 Siap Bertanding di Semifinal SEA Games 2023
Atlet yang telah meraih lima medali emas di SEA Games itu menyatakan kendala utama untuk merebut penghargaan tertinggi di ajang pesta olahraga Asia Tenggara kali ini adalah suhu panas yang sangat tinggi. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi para atlet nomor jarak jauh seperti dirinya.
"Saya start di 39 derajat celcius. Rasanya itu panas ditambah kelembapan itu jadi kaya 46 derajat celcius. Itu sangat menggigit sekali," tuturnya.
Baca juga: Lolos ke Final, Tim Bulu Tangkis Putri Berpeluang Raih Emas
Untungnya, Hendro mengaku sudah mengantisipasi hal tersebut sehingga bisa menjalani perlombaan sebagai yang tercepat.
"Mungkin kondisi itu tidak dipersiapkan negara-negara lain, jadi kemarin keberuntungan saya juga," sambung atlet 32 tahun itu.
Olahraga jalan cepat disadari Hendro bukan merupakan olahraga yang populer di Indonesia. Oleh karena itu, ia menawarkan ide kepada para pemangku kepentingan agar jalan cepat dan olahraga-olahraga lain yang kurang populer dapat semakin dikenal masyarakat.
"Saya pernah mengusulkan dan memberikan ide begini. Sekolah-sekolah perlu ada study tour ke federasi-federasi. Jadi misalkan anak kelas empat SD study tour ke federasi karate, atau renang, jadi pelatnas-pelatnas mana di Jakarta gitu, tempat latihan mereka jadi tujuan study tour gitu. Untuk apa? Agar mereka mengenal ada judo, ada atletik. Oh atletik tuh
ada nomor apa saja. Nanti mereka akan tahu dan bisa sajs tertarik," tandasnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Ricky Soebagdja Apresiasi Kerja Tim di Laga Perdana Piala Thomas Uber 2024
Indonesia Banding Sanksi AFC di Final SEA Games
Thailand Hukum Pemain dan Ofisial Timnas Terkait Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023
Erick Thohir Hidupkan Kembali Revolusi Mental Jokowi
Pemain Timnas U-22 dan Indra Sjafri Disiapkan untuk Asian Games 2023
Kontroversi SEA Games Kamboja: Dari Podium Gelap hingga Tudingan Pakai Atlet Tiongkok
Garuda Muda Pasang Kewaspadaan Tinggi Hadapi Vietnam di Semifinal SEA Games
Garuda Muda Jangan Terbebani Target Emas di Laga Perdana SEA Games
Seleksi Skuad Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 Masih Ketat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap