Jatuh Bangun An Se-young Mengejar Mimpi Jadi Nomor Satu Dunia
Pebulutangkis Korea Selatan yang sedang naik daun, An Se-young tersenyum ketika ditanya tentang mimpinya menjadi pebulutangkis nomor satu dunia. Jika itu berhasil, ia akan jadi perempuan pertama dari negaranya yang mencapai prestasi tersebut dalam beberapa dekade
Namun, mimpi itu untuk sementara tertunda. Pemain berusia 21 tahun itu, kemarin, terhenti di semifinal Jakarta Open. Dalam laga yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6), ia kalah dari Chen Yu Fei 8-21, 17-21. Pada laga sebelumnya, Se-young memang mengalami cedera, namun itu bukan alasan kekalahannya dari pebulutangkis Tiongkok tersebut. Se-young mengaku hanya kelelahan.
Sebelum turnamen ini, pemain yang kini menempati nomor dua dunia itu, telah mencapai delapan final turnamen individu tahun ini, yang lima diantaranya berhasil ia menangkan. Berkat pretasinya itu, ia nyaris menyalip pemain nomor satu dunia Akane Yamaguchi dari Jepang.
"Itu adalah mimpi yang akan Anda dambakan jika Anda seorang atlet," katanya kepada AFP sebelum kekalahannya. "Saya hanya bangga pada diri saya sendiri karena melangkah lebih dekat ke mimpi itu."
"Tentu saja saya sedih, tapi saya tidak terlalu memikirkannya. Sebaliknya, itu membuat saya berpikir, 'Oh, saya harus lebih baik,'" katanya tentang tersingkirnya dia dari Indonesia Open.
Lahir pada tahun 2002, Se-young menekuni bulutangkis sejak tahun pertamanya di sekolah dasar, mengikuti orang tuanya yang hobi berolahraga. Dia juga bukan satu-satunya yang menjadi atlet di keluarganya. Ayahnya pernah menjadi petinju Korea Selatan.
Sering digambarkan sebagai "gadis jenius" oleh media lokal, Se-young baru berusia 15 tahun saat bergabung dengan tim bulutangkis nasional Korea Selatan.
Pada 2019, ia dinobatkan sebagai Pemain Paling Menjanjikan Tahun Ini oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Di negaranya, juara All England 2023 ini sering dibandingkan dengan atlet senior Korea Selatan Bang Soo-hyun, yang memenangkan medali emas di Olimpiade 1996 di Atlanta dan juga juara All England 1996.
Sebagai pemain tunggal putri dengan peringkat tertinggi di tim nasional bulu tangkis Korea Selatan, dia merasakan beban sekaligus kebahagiaan. Se-young mengaku ingin fokus untuk membantu negaranya memenangkan lebih banyak gelar.
Ia berharap dengan menempati posisi nomor satu dunia akan menginspirasi warga Korea lainnya untuk meraih posisi tertinggi di cabang olahraga tersebut. “Jika kerja keras saya membawa saya ke peringkat satu dunia, saya percaya itu akan menjadi motivasi bagi para pemain Korea lainnya,” katanya. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
9 Tewas dan 4 Terluka Setelah Sedan Tabrak Pejalan Kaki
5 Drama Korea Tayang Juli 2024, Aksi Rain dalam Red Swan Paling Dinanti
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap