Ini Penyebab Kekalahan FajarRian di Final Korea Terbuka Menurut Pelatih
![Ini Penyebab Kekalahan Fajar/Rian di Final Korea Terbuka Menurut Pelatih](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/efa584780329b96fe3101090f62be0a6.jpg)
PELATIH ganda putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menjelaskan faktor kekalahan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak final Korea Terbuka 2023 adalah akibat kurang sabar dalam mengeksekusi permainan.
"Fajar/Rian kurang sabar. Ingin buru-buru mendapatkan poin, malah berujung dengan mati sendiri," ungkap Aryono melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu (23/7).
Dalam laga yang berlangsung di Jinnam Stadium, Yeosu, Minggu (23/7), pasangan peringkat satu dunia itu takluk dari pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India.
Baca juga : Ganda Putra Punya Pekerjaan Rumah
Duo Indonesia hanya mampu mencuri keunggulan pada gim pertama, namun berujung kehilangan dua gim dengan skor akhir 21-17, 13-21, 14-21.
Aryono menjelaskan, tekanan yang dialami anak asuhnya membuat Fajar/Rian menjadi bermain terburu-buru. Padahal dalam situasi mendesak, mereka seharusnya lebih matang dalam melepaskan pukulan yang terarah.
"Hanya memang di laga final tadi terutama di gim kedua dan ketiga, Fajar/Rian banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Aryono.
Baca juga : Ganda Putra Fajar/Rian Gagal Bawa Piala Korea Terbuka 2023
Di gim pertama, Aryono menilai Fajar/Rian sudah bisa menerapkan strategi yang disiapkan. Namun, di dua gim berikutnya, justru menjadi tidak terkontrol.
Aryono menengarai kesulitan yang dialami Fajar/Rian juga dibarengi dengan kemampuan pasangan India dalam menemukan ritme permainan yang menguntungkan.
Sementara itu, Fajar mengatakan pasangan Satwiksairaj/Chirag punya pola permainan yang sulit diatasi karena bertumpu pada faktor kecepatan dan tenaga.
Baca juga : Fajar/Rian ke Final Korsel Terbuka 2023
"Kami pastinya ingin hasil yang lebih, tapi lawan bermain sangat baik hari ini. Sementara kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," tutur Fajar.
Namun, Fajar mengaku kualitas permainannya bersama Rian hari ini sudah jauh membaik jika dibandingkan dengan kali terakhir berhadapan dengan Satwiksairaj/Chirag di perempat final Indonesia Terbuka, Juni lalu.
"Dibandingkan pertemuan terakhir, hari ini, kami sudah bisa lebih baik. Tapi tetap harus dicari bagaimana strategi untuk mengalahkan mereka dengan mempelajari lagi video-video pertandingannya," pungkas Fajar. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jadi Juara Korea Terbuka, Pegula Raih Gelar Kedua Musim Ini
Ganda Putra Punya Pekerjaan Rumah
Fajar/Rian ke Final Korsel Terbuka 2023
Fajar/Rian ke Semifinal Korea Terbuka 2023
Korea Terbuka 2023, Pramudya/Yeremia Lolos Babak 32 Besar
Fajar/Rian tidak Sabar Tampil di Olimpiade Pertama Mereka
Jelang Olimpiade Paris 2024, Fajar dan Gregoria Batasi Penggunaan Media Sosial
Fajar/Rian akan Dapatkan Rangkaian Latihan Khusus Jelang Olimpiade Paris 2024
Indonesia Terbuka 2024: Leo/Daniel Tekuk Fajar/Rian
Fajar/Rian Runner-up Singapura Terbuka
Masuk Final, Fajar/Rian Satu-Satunya Wakil Indonesia Tersisa di Singapura Terbuka
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap